Isi berita tersebut menyatakan bahwa akibat dampak Badai No. 3, saat ini terdapat banyak perkembangan yang rumit di provinsi tersebut, lalu lintas di banyak tempat terputus, jalur transmisi informasi dan air bersih tidak stabil; terdapat risiko penurunan tanah yang tinggi; beberapa tempat masih terisolasi.
Untuk menjamin keselamatan dalam pencegahan banjir dan tanah longsor, Direktur Dinas Pendidikan dan Pelatihan meminta kepada Pimpinan Daerah Kabupaten, Kota dan Kabupaten/Kota; Kepala Dinas dan Kepala Unit di lingkungan Dinas; Kepala Dinas Pendidikan Kejuruan dan Dinas Pendidikan Berkelanjutan Kabupaten, Kota dan Kabupaten/Kota untuk mengarahkan beberapa hal, khususnya:
Tetap biarkan siswa prasekolah, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, dan pendidikan kejuruan di seluruh provinsi tetap di rumah dari sekolah hingga akhir minggu ini (dari 12 September hingga 14 September 2024).
Bersamaan dengan itu, tinjau sekolah-sekolah yang berisiko mengalami penurunan tanah dan tidak aman serta tentukan solusi segera atau pindahkan ke lokasi lain untuk memastikan keamanan (mungkin pertimbangkan rencana 2 shift) sehingga mulai 16 September (Senin), siswa dapat bersekolah secara normal.
Jika sekolah menengah dan atas untuk etnis minoritas dan sekolah asrama tidak dapat menjamin keselamatan atau tidak memiliki cukup air bersih bagi siswa yang bersekolah di sana, mereka harus memberi tahu orang tua dan mengatur serah terima siswa kepada keluarga mereka.
Atur pasukan di fasilitas pendidikan untuk bertugas 24/7 guna segera menangani situasi yang disebabkan oleh perkembangan pascabadai.
Teruslah mengedukasi dan mensosialisasikan secara menyeluruh kepada guru dan siswa di sekolah untuk tidak bersikap subjektif dalam pencegahan badai dan banjir. Kerahkan kekuatan untuk mengorganisir pembersihan dan perbaikan ruang kelas sebelum siswa kembali ke sekolah.
[iklan_2]
Sumber: https://kinhtedothi.vn/lao-cai-tiep-tuc-cho-hoc-sinh-toan-tinh-nghi-hoc-den-het-ngay-14-9.html
Komentar (0)