Menurut dokter di saluran Dokter Keluarga (Tiongkok), dalam 10 tahun terakhir, jumlah pria obesitas di Tiongkok meningkat dari 700 ribu menjadi 43,2 juta, jumlah wanita obesitas meningkat dari 1,7 juta menjadi 46,4 juta, obesitas telah menjadi masalah serius yang tidak dapat diabaikan oleh siapa pun.
Banyak orang berharap menurunkan berat badan dengan mengendalikan pola makan adalah hal yang perlu mereka lakukan. Mereka memutuskan untuk melewatkan makan malam. Ini adalah waktu makan terakhir di hari itu, dan sering dianggap sebagai waktu makan yang paling harus dihindari. Jadi, apakah melewatkan makan malam benar-benar membantu menurunkan berat badan?
Apakah puasa/melewatkan makan malam benar-benar membantu Anda menurunkan berat badan? (Ilustrasi)
Pertama-tama kita perlu memahami metabolisme tubuh manusia di malam hari.
Di malam hari, laju metabolisme tubuh melambat, terutama saat tidur, ketika metabolisme hampir berhenti. Oleh karena itu, jika Anda makan terlalu banyak lemak saat makan malam, atau terlalu banyak lemak tinggi kalori, lemak tersebut mungkin tidak terpakai tepat waktu dan akan diubah menjadi lemak yang disimpan di dalam tubuh.
Dari perspektif ini, makan lebih sedikit atau melewatkan makan malam sebenarnya dapat membantu mengurangi asupan kalori dan secara teoritis membantu penurunan berat badan.
Namun, melewatkan makan malam bukanlah solusi jangka panjang. Tidak makan malam dalam waktu lama akan menyebabkan tubuh kekurangan nutrisi penting dan memengaruhi kesehatan fisik.
Melewatkan makan malam dapat menyebabkan beberapa masalah fisik (Foto ilustrasi)
Selain itu, ketika tubuh merasa lapar dalam waktu lama, metabolisme akan melambat, yang tidak bermanfaat bagi penurunan berat badan. Oleh karena itu, melewatkan makan malam tidak dapat dianggap sebagai metode penurunan berat badan yang efektif.
Jadi, bagaimana cara mengatur makan malam yang tepat untuk mencapai tujuan penurunan berat badan? Berikut beberapa sarannya:
Kontrol asupan kalori Anda saat makan malam: Untuk makan malam, Anda harus memilih makanan rendah kalori, rendah lemak, dan tinggi serat seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian utuh, dll. Anda harus menghindari makan terlalu banyak makanan berminyak dan camilan berkalori tinggi.
Waktu makan malam harus wajar: Usahakan makan malam antara pukul 19.00 dan 20.00 agar tubuh Anda memiliki cukup waktu untuk mencerna dan menyerap makanan. Hindari makan sebelum tidur agar tidak mengganggu kualitas tidur.
Perhatikan porsi makan malam: Porsi makan malam sebaiknya sedang, tidak terlalu kenyang atau terlalu lapar. Umumnya, kalori makan malam sebaiknya sekitar 30% dari kalori harian.
Tingkatkan olahraga: Dengan meningkatkan olahraga, Anda dapat mempercepat metabolisme tubuh dan membantu membakar kalori berlebih. Setelah makan malam, Anda dapat melakukan olahraga ringan seperti berjalan kaki, jogging ringan, dan yoga.
Singkatnya, berpuasa atau melewatkan makan malam tidak dapat dianggap sebagai metode penurunan berat badan yang efektif. Untuk mencapai tujuan penurunan berat badan Anda, penting untuk menerapkan pola makan yang sehat dan meningkatkan olahraga untuk membentuk gaya hidup sehat.
Dalam jangka panjang, kebiasaan makan yang ilmiah , dengan jumlah yang cukup, nutrisi yang cukup, makanan yang cukup, dan tidak berlebihan adalah cara untuk menjaga berat badan yang wajar dan aman.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)