Pada sore hari tanggal 17 Juni, Majelis Nasional mendengarkan Presentasi dan Laporan Verifikasi Rancangan Undang-Undang Notaris (yang telah diamandemen). Dalam rapat tersebut, menurut Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Kehakiman Le Thanh Long, Rancangan Undang-Undang Notaris (yang telah diamandemen) terdiri dari 10 bab dan 78 pasal, yang disusun berdasarkan prinsip mempertahankan 9 pasal, mengubah 61 pasal, mengurangi 12 pasal, dan menambahkan 9 pasal baru dari total 81 pasal Undang-Undang Notaris tahun 2014.
Dibandingkan dengan Undang-Undang Notaris tahun 2014, rancangan Undang-Undang ini telah diubah dan dilengkapi dengan ketentuan mengenai sejumlah perbuatan yang dilarang bagi pegawai negeri sipil (PNS), organisasi praktik notaris (TCHNCC), individu, dan organisasi terkait untuk meningkatkan kualitas tim PNS, berkontribusi pada pengembangan TCHNCC yang stabil dan berkelanjutan, serta meningkatkan tanggung jawab dan kesadaran individu dan organisasi terkait dengan kenotariatan.
Dalam rangka meningkatkan kualitas tim Notaris Muda (KKD), memastikan kuantitasnya sesuai dengan kebutuhan notaris, serta mengembangkannya secara stabil dan berkelanjutan, dibandingkan dengan Undang-Undang Notaris tahun 2014, rancangan Undang-Undang tersebut telah diubah dan dilengkapi dengan ketentuan bahwa calon KKD harus memiliki pendidikan profesi notaris. Dengan demikian, bagi mereka yang dikecualikan dari pelatihan dan mengikuti pelatihan selama 3 bulan sesuai ketentuan Undang-Undang yang berlaku, wajib mengikuti pelatihan selama 6 bulan. Beberapa mata kuliah yang dapat mengikuti pelatihan notaris selama 6 bulan antara lain perwira pelaksana madya, kepala inspektur kejaksaan, asisten hukum golongan II, dan kepala inspektur kehakiman.
Selain itu, peraturan mengenai masa magang untuk praktik kenotariatan adalah 12 bulan untuk semua mata kuliah guna memastikan konsistensi dan memberikan waktu yang cukup bagi peserta magang untuk merasakan dan menerapkan pengetahuan serta keterampilan yang telah dipelajari dalam praktik; peserta magang wajib memastikan masa magang sesuai dengan hari dan jam kerja TCHNCC. Peraturan mengenai masa berlaku sertifikat uji hasil magang juga perlu dilengkapi untuk memastikan bahwa orang yang ditunjuk sebagai CCV memiliki pengetahuan dan keterampilan terkini.
Menurut Bapak Long, RUU tersebut juga menetapkan batas usia untuk berpraktik sebagai notaris adalah hingga 70 tahun. Sementara itu, RUU tersebut juga menetapkan bahwa notaris yang berusia di atas 70 tahun yang berpraktik pada saat UU ini mulai berlaku dapat tetap berpraktik selama maksimal 2 tahun untuk memastikan proses pengalihan kegiatan notaris tersebut.
Meninjau rancangan undang-undang tersebut, Bapak Hoang Thanh Tung, Ketua Komisi Hukum Majelis Nasional, mengatakan bahwa Komisi Hukum telah menyetujui amandemen komprehensif Undang-Undang Notaris. Selain itu, beliau meminta badan penyusun untuk terus meninjau dan mengesahkan sebanyak mungkin isi yang saat ini tercantum dalam dokumen turunan undang-undang yang telah jelas, teruji dalam praktik, dan terbukti efektif dalam praktik.
Bapak Tung juga mengusulkan untuk melakukan penilaian penuh terhadap dampak prosedur administratif dalam rancangan Undang-Undang tersebut guna memangkas dan menyederhanakan prosedur administratif yang tidak diperlukan dan meningkatkan biaya kepatuhan, sehingga berkontribusi terhadap peningkatan lingkungan investasi dan bisnis serta mendorong pembangunan sosial -ekonomi.
[iklan_2]
Sumber: https://daidoanket.vn/tuoi-hanh-nghe-cua-cong-chung-vien-len-den-70-tuoi-10283537.html
Komentar (0)