Dokter Spesialis 2 Huynh Tan Vu (Unit Perawatan Harian, Rumah Sakit Universitas Kedokteran dan Farmasi, Kota Ho Chi Minh - Fasilitas 3) mengatakan bahwa leci adalah buah musim panas yang umum di negara kita, biasanya dipanen pada bulan Mei dan Juni. Dengan rasa manis, segar, dan menyehatkan yang khas, leci telah menjadi salah satu buah yang paling populer untuk dinikmati. Namun, meskipun leci merupakan hidangan favorit banyak orang, memakan leci terlalu banyak, terutama leci manis beku, dapat menimbulkan risiko kesehatan potensial jika tidak digunakan dengan benar.
Dalam pengobatan oriental, daging buah leci memiliki rasa manis, asam, dan sifat netral. Menurut penelitian medis modern, daging buah leci mengandung banyak air, glukosa, protein, lemak, vitamin C (rata-rata 40 mg vitamin C dalam 100 g daging buah), vitamin A, B, asam sitrat, tembaga, besi, kalium... Memilih, menggunakan, dan mengolah leci dengan tepat akan membantu Anda dan keluarga memiliki kesehatan yang baik.
Catatan saat menggunakan leci
Jangan makan terlalu banyak leci sekaligus, karena dapat menyebabkan panas, mulut kering, sakit tenggorokan, dan mual... Orang normal tidak boleh makan lebih dari 5-10 buah sekaligus, ibu hamil dan anak-anak sebaiknya makan 3-4 buah sekaligus. Ibu menyusui sebaiknya hanya makan 100-200g jika ingin makan. Wanita sebelum dan selama menstruasi sebaiknya membatasi konsumsi leci terlalu banyak.
- Jangan makan saat lapar: Mudah menyebabkan hipoglikemia, terutama pada anak kecil.
- Penderita diabetes: Sebaiknya mengonsumsi buah leci secukupnya saja karena kandungan gula pada buah leci cukup tinggi.
Selain itu, leci dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang. Beberapa orang yang mengonsumsi leci mengalami keracunan (mabuk, gatal-gatal, sakit perut parah, dll.) bukan karena leci itu sendiri, melainkan karena jamur beracun Candida tropicalis yang umumnya ditemukan pada kuncup leci yang terlalu matang, hancur, dan busuk. Oleh karena itu, Anda perlu waspada jika melihat perubahan yang tidak biasa pada kualitas buah atau jika buah tersebut rusak," tegas Dr. Vu.
- Penderita cacar air, pilek atau flu sebaiknya tidak mengonsumsi buah leci karena akan memperparah kondisinya.
- Hindari penggunaan dengan alkohol atau makanan pedas: Dapat meningkatkan panas, menyebabkan reaksi yang merugikan.
Saat memilih leci, pilihlah yang kulitnya berwarna merah cerah, tidak retak atau ada tanda-tanda kerusakan.
FOTO. LC
Cara memanfaatkan dan mengawetkan buah leci
Ada banyak cara untuk memanfaatkan leci, yang dapat digunakan untuk mendiversifikasi pilihan:
- Makan segar: Ini adalah pilihan tepat untuk menikmati leci segera tanpa menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk menyiapkannya.
- Smoothie atau jus: Leci yang dihaluskan dapat dibuat menjadi smoothie atau jus untuk membantu Anda menikmati minuman lezat dan bergizi di musim panas.
- Hidangan penutup: Jeli, es krim, sup manis leci,... adalah hidangan penutup yang menarik dan menyegarkan. Mudah disiapkan sebagai hidangan utama seperti salad leci, tumis leci dengan daging,... keduanya meningkatkan cita rasa dan mendiversifikasi menu untuk santapan keluarga.
Cara mengawetkan buah leci
Saat membeli leci, pilihlah buah dengan kulit berwarna merah cerah, tanpa retakan atau tanda-tanda kerusakan. Leci yang disimpan di lemari es akan lebih segar dan manis. Selain itu, Anda juga bisa memasukkan leci ke dalam kantong atau kotak tertutup rapat dan menyimpannya pada suhu 0-4 derajat Celcius di lemari es untuk digunakan nanti. Leci kering dapat disimpan hingga 1 tahun pada suhu ruangan. Pilihlah leci yang segar, merah, dan montok untuk memastikan rasa terbaik.
"Leci beku praktis untuk dikonsumsi sepanjang tahun, tetap mempertahankan sebagian besar rasa dan nutrisinya. Namun, buah ini tetap tinggi gula dan berenergi. Baik dimakan di musim dingin maupun musim panas, segar maupun beku, yang terpenting adalah jumlah yang wajar dan cara penggunaan yang tepat," ujar Dr. Vu.
Sumber: https://thanhnien.vn/vi-sao-qua-vai-chin-qua-nut-ne-khong-nen-an-ma-phai-vut-di-18525062215215696.htm
Komentar (0)