Oleh karena itu, manajemen stres yang efektif merupakan faktor penting dalam melindungi kesehatan fisiologis pria. Di bawah ini, Dr. Tra Anh Duy menawarkan 7 metode untuk membantu mengelola stres.
1. Berolahraga secara teratur. Olahraga adalah cara alami dan efektif untuk mengurangi stres. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Archives of Internal Medicine menunjukkan bahwa aktivitas fisik membantu mengurangi tingkat stres dan meningkatkan produksi endorfin—hormon yang menciptakan perasaan bahagia dan nyaman. Selain itu, olahraga juga membantu melancarkan sirkulasi darah, meningkatkan kemampuan ereksi, dan mengurangi gejala disfungsi ereksi. "Kita dapat secara teratur melakukan olahraga seperti joging, yoga, bersepeda, dan berenang yang direkomendasikan. Khususnya, yoga tidak hanya membantu mengurangi stres tetapi juga membantu mengatur pernapasan dan meningkatkan konsentrasi, sehingga meningkatkan hasrat dan kemampuan fisiologis," saran Dr. Duy.
2. Jaga kualitas tidur. Tidur berperan penting dalam memulihkan energi dan menyeimbangkan hormon. Tidur yang cukup membantu mengurangi kadar kortisol—hormon stres—sehingga meningkatkan kesehatan fisiologis. Seseorang sebaiknya tidur 7-8 jam setiap malam, menciptakan kamar tidur yang tenang dan nyaman, dan menghindari penggunaan perangkat elektronik sebelum tidur. Hal ini membantu meningkatkan proses pemulihan energi dan mendukung produksi testosteron.

Olahraga adalah salah satu penghilang stres yang paling alami dan efektif.
FOTO: LE NAM
3. Meditasi dan teknik pernapasan dalam. Meditasi dan pernapasan dalam telah terbukti efektif untuk menenangkan pikiran dan mengurangi stres. Ketika stres mereda, hormon testosteron akan diproduksi secara normal, membantu mempertahankan hasrat dan performa. Luangkan 10-20 menit sehari untuk bermeditasi atau berlatih teknik pernapasan dalam (seperti teknik pernapasan 4-7-8: tutup mulut dan tarik napas melalui hidung selama 4 detik; tahan napas selama 7 detik; embuskan napas perlahan melalui mulut selama 8 detik; ulangi siklus ini 4 kali). Menurut Dr. Duy, metode ini membantu pria tetap tenang, memperbaiki suasana hati, dan meningkatkan kesehatan fisiologis.
4. Konsumsi makanan sehat. Pola makan berperan penting dalam menjaga kesehatan seksual dan mengurangi stres. Salmon, makerel, kacang-kacangan, biji chia, telur, sayuran hijau, dan buah-buahan kaya antioksidan (seperti beri) kaya akan nutrisi yang mendukung kesehatan seksual dan kesehatan mental. Nutrisi ini juga membantu mengatur hormon kortisol, sehingga mengurangi dampak stres pada kesehatan seksual.
5. Kelola pekerjaan Anda dengan baik. Mengelola pekerjaan Anda secara efektif akan membantu mengurangi stres dan tekanan. Dr. Duy menyarankan: Gunakan metode manajemen waktu seperti teknik Pomodoro (bekerja fokus selama 25 menit, lalu istirahat 5 menit) atau kategorikan pekerjaan berdasarkan tingkat kepentingan dan urgensi. Ini membantu mengoptimalkan pekerjaan dan meminimalkan tekanan yang tidak perlu.
6. Bangun hubungan yang positif. Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Marriage and Family menunjukkan bahwa hubungan yang bahagia dengan pasangan dapat mengurangi dampak negatif stres terhadap kesehatan fisik. Oleh karena itu, penting untuk meluangkan waktu bersama keluarga, orang-orang terkasih, teman, dan melakukan aktivitas sosial yang positif.
7. Konsultasikan dengan profesional. Jika stres berkepanjangan dan berdampak serius pada kesehatan seksual Anda, penting untuk mencari bantuan profesional. Terapi perilaku kognitif dan terapi pengurangan stres telah terbukti efektif dalam mengatur respons tubuh terhadap stres dan membantu mengatur hormon.
Sumber: https://thanhnien.vn/7-cach-quan-ly-cang-thang-giup-bao-ve-suc-khoe-sinh-ly-nam-185250309174517835.htm
Komentar (0)