Sayuran mentah mempertahankan vitamin yang sensitif terhadap panas seperti vitamin C dan folat secara maksimal. Sementara itu, sayuran yang dimasak membantu meningkatkan penyerapan zat-zat seperti karotenoid dan beberapa mineral, meningkatkan kelembutan sayuran, dan membuatnya lebih mudah dicerna, menurut situs web kesehatan Healthline (AS).
Baik sayuran mentah maupun matang memiliki manfaat kesehatannya sendiri.
FOTO: AI
Sayuran mentah memiliki kandungan serat yang tinggi
Manfaat pertama mengonsumsi sayuran mentah adalah membantu mempertahankan kandungan serat dan nutrisi tinggi yang mudah hilang akibat suhu tinggi. Jumlah serat yang tertahan ini bermanfaat untuk melancarkan pencernaan, meningkatkan rasa kenyang, dan mengendalikan asupan kalori. Manfaat ini sangat cocok untuk tujuan penurunan berat badan, terutama dengan tanaman yang kaya air seperti sayuran berdaun hijau, kubis, dan paprika.
Mengonsumsi sayuran mentah juga membantu mempertahankan enzim dan antioksidan kuat yang disebut polifenol, yang membantu metabolisme dan mencegah peradangan. Selain itu, mengunyah beberapa sayuran mentah mengaktifkan senyawa bioaktif yang bermanfaat di dalamnya.
Misalnya, ketika sayuran seperti brokoli dikunyah atau dicincang, enzim mirosinase mengaktifkan senyawa biologis seperti sulforafan. Sulforaphane dikenal karena efek pencegahan kankernya. Namun, enzim mirosinase mudah hancur saat dimasak.
Sayuran yang dimasak membantu meningkatkan penyerapan nutrisi
Sementara itu, sayuran yang dimasak juga memiliki manfaat tersendiri. Pertama, sayuran yang dimasak akan membantu meningkatkan penyerapan beberapa nutrisi. Hal ini karena suhu panas saat memasak memecah dinding sel tanaman, sehingga meningkatkan penyerapan karotenoid seperti beta-karoten, likopen, serta beberapa vitamin dan mineral yang larut dalam lemak seperti vitamin A, E, dan K. Misalnya, tomat matang memiliki kandungan likopen yang lebih tinggi dan mudah diserap dibandingkan tomat mentah. Wortel dan brokoli juga melepaskan lebih banyak beta-karoten saat dimasak.
Khususnya, keuntungan besar memasak sayuran adalah membunuh bakteri dan patogen, membantu memastikan keamanan nutrisi bagi pemakan. Hal ini sangat penting bagi ibu hamil atau mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah seperti lansia dan anak-anak.
Diet sayuran yang optimal melibatkan penyeimbangan antara sayuran mentah dan matang. Cara makan ini membantu mempertahankan vitamin dan serat dari sayuran mentah, sekaligus meningkatkan penyerapan zat-zat seperti likopen dan karotenoid dalam sayuran matang. Zat-zat ini penting untuk membakar lemak dan mencegah peradangan kronis. Cara terbaik untuk mengolah sayuran agar tetap mempertahankan nutrisinya adalah dengan mengukus, merebus sebentar, atau menumisnya dengan sedikit air atau minyak sayur, menurut Healthline .
Sumber: https://thanhnien.vn/an-rau-song-hay-nau-chin-se-giam-mo-tot-hon-185250822172403586.htm
Komentar (0)