Memakan hot pot tanpa menambahkan kuah baru, mencelupkan sayur dan daging yang terlalu mentah, atau minum air yang terlalu panas... dapat membuat Anda sakit.
Hot pot adalah hidangan favorit banyak orang di musim dingin, tetapi Anda perlu berhati-hati saat menyantapnya agar tidak sakit. Berikut tiga kesalahan umum saat menyantap hot pot:
Minum hot pot terlalu panas, makan terlalu cepat
Dokter Nguyen Hoai Thu, dari Institut Kedokteran Terapan Vietnam, mengatakan bahwa suhu panci panas yang mendidih di atas kompor bisa mencapai lebih dari 100 derajat Celcius, sehingga makanan yang dikeluarkan dari panci panas sangat panas. Jika langsung dimakan, lapisan tipis kulit di mulut akan rusak. Selaput lendir di lambung juga terpengaruh oleh cara makan ini, yang dapat menyebabkan tukak lambung. Oleh karena itu, sebaiknya biarkan makanan yang dikeluarkan dari panci panas mendingin sebelum dimakan.
Jangan menambahkan kaldu baru
Semakin lama air rebusan panci panas direbus, rasanya akan semakin asin karena airnya perlahan mengering seiring dengan banyaknya bumbu yang dilepaskan selama proses pencelupan makanan. Selain itu, air rebusan panci panas yang direbus di atas kompor dalam waktu lama menyebabkan vitamin terurai dan lemak menjadi jenuh, yang tidak baik untuk kesehatan. Kandungan purin, lemak, natrium, dan lemak dalam air rebusan panci panas juga meningkat, sehingga meningkatkan asam urat dalam darah, yang tidak baik bagi penderita asam urat. Oleh karena itu, air rebusan panci panas tidak boleh direbus di atas kompor selama lebih dari 60 menit, melainkan harus ditambahkan air baru.
Celupkan sayuran dan daging terlalu jarang
Menurut Dr. Le Van Thieu, Departemen Infeksi Umum, Rumah Sakit Pusat Penyakit Tropis, banyak orang berpikir makanan setengah matang akan lebih enak dan manis. Namun, mengonsumsi makanan merah setengah matang dapat dengan mudah menyebabkan bakteri dan parasit masuk ke saluran pencernaan.
Cacing pita sapi biasanya menjadi parasit pada daging sapi tanpa lemak. Mengonsumsi daging sapi, babi, atau jeroan yang kurang matang, atau memakannya mentah atau masih merah, dapat menyebabkan infeksi cacing pita. Sayuran air yang digunakan untuk hot pot seperti seledri dan kangkung juga harus dimasak hingga matang sempurna karena dapat menjadi sarang cacing pita. Di lingkungan alami, larva ekor dan kista cacing hati besar menempel pada sayuran air atau berenang di air. Orang yang mengonsumsi sayuran mentah yang tumbuh di air berisiko sakit.
Menurut para ahli, kuah hot pot seringkali mengandung banyak rempah-rempah pedas seperti serai, jahe, dan cabai. Penderita sakit perut sebaiknya berhati-hati saat menyantap hot pot karena rempah-rempah yang panas dan pedas dapat dengan mudah menyebabkan masalah perut kambuh. Ibu hamil juga sebaiknya membatasi konsumsi hot pot dengan banyak rempah-rempah pedas karena tidak baik untuk janin. Penderita diabetes, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan rematik sebaiknya membatasi atau tidak mengonsumsi hot pot dengan banyak protein dan lemak (seafood, jeroan, dll.).
Thuy Quynh
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)