Reuters melaporkan bahwa pada tanggal 28 Mei, sebuah pengadilan di Korea Selatan mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk seorang penumpang pria yang dengan sengaja membuka pintu pesawat Asiana Airlines, beberapa menit sebelum mendarat di Kota Daegu (Provinsi Gyeongsang Utara).
Sebelumnya, pada 26 Mei, seorang penumpang pria, yang diidentifikasi berusia lebih dari 30 tahun, membuka pintu pesawat A321-200 saat berada di ketinggian sekitar 213 meter di atas tanah, sehingga menimbulkan kepanikan di antara penumpang di dalamnya, menurut kantor berita Yonhap.
Maskapai penerbangan Asiana Airbus A321-200
Penumpang pria tersebut ditahan segera setelah pesawat mendarat. Namun, menyadari bahwa tersangka kemungkinan besar akan melarikan diri sebelum persidangan, pengadilan Daegu mengeluarkan surat perintah penangkapan dan menangkap tersangka atas tuduhan melanggar Undang-Undang Keamanan Penerbangan. Surat perintah tersebut akan memungkinkan polisi untuk menahan tersangka lebih lama.
Menurut informasi awal, petugas investigasi mengatakan nama belakang tersangka adalah Lee, tetapi tidak mengungkapkan nama depannya. Tersangka mengatakan ia membuka pintu karena "ingin segera turun dari pesawat."
"Saya merasa sangat kasihan pada anak-anak," kata tersangka kepada wartawan pada tanggal 28 Mei.
Menurut tim penyelamat Korea Selatan, para siswa yang berada di dalam pesawat dibawa ke rumah sakit karena masalah pernapasan dan dipulangkan setelah sekitar 2 jam.
Yonhap melaporkan bahwa Asiana Airlines telah berhenti menjual kursi yang paling dekat dengan pintu keluar pada pesawat A321-200 miliknya mulai 28 Mei. Asiana Airlines belum menanggapi laporan tersebut.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)