Bagaimana penyiar menggunakan AI di Olimpiade

Kontras ini mencerminkan bagaimana perusahaan media global mempertimbangkan penggunaan teknologi AI dalam liputan mereka tentang Olimpiade Paris 2024.

NBCUniversal sedang berupaya menyiarkan Olimpiade untuk penonton Amerika menggunakan sejumlah teknologi AI, termasuk menciptakan kembali suara seorang penyiar olahraga legendaris. Sementara itu, untuk divisi olahraga Eropa Warner Bros. Discovery, teknologi ini masih terlalu baru untuk peran seperti komentator olahraga.

Warner Bros. Discovery, perusahaan yang akan menyiarkan Olimpiade di seluruh Eropa, menerima demo terjemahan dari perusahaan teknologi ke berbagai bahasa, tetapi demo ini tidak memiliki emosi yang biasanya dirasakan dalam momen olahraga yang mendebarkan, menurut Scott Young, wakil presiden senior di Warner Bros. Discovery Sports Europe.

“Setiap bagian demo tampaknya menerjemahkan kata-kata dengan benar, tetapi tidak menangkap emosi dengan benar,” katanya.

Misalnya, ketika pelari cepat Italia Marcell Jacobs mengejutkan dunia dengan memenangkan medali emas lari 100 meter putra di Tokyo, para komentator Italia bersorak, menciptakan momen autentik yang "menghidupkan kembali kisah tersebut," kata Young. "Sangat sulit untuk menciptakannya secara otomatis."

Pemandangan umum dari dalam Lapangan Trocadero selama upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024, 26 Juli. Foto: USA TODAY Sports

Sementara itu, pemirsa AS akan dapat merasakan AI saat menonton Olimpiade di NBC atau layanan streaming Peacock berkat kemitraan baru antara NBCUniversal, Google, dan Team USA.

Gambar Google Map yang disempurnakan dengan AI dari lokasi Olimpiade akan memberikan pemirsa gambaran tentang Paris, sementara pembawa acara NBC akan dapat menjawab pertanyaan tentang kompetisi tersebut menggunakan pencarian AI Google.

NBCUniversal juga akan menggunakan AI untuk membuat ringkasan harian acara Olimpiade yang dipersonalisasi, dinarasikan dengan suara komentator olahraga Al Michaels yang diciptakan kembali.

NBCUniversal menyatakan dapat memproduksi hampir 7 juta rangkuman berbeda setiap hari selama Olimpiade Paris. Perusahaan media ini memiliki kesepakatan hak siar untuk Olimpiade, setelah membayar $7,65 miliar untuk menyiarkan acara olahraga terbesar di dunia tersebut hingga tahun 2032.

Olympic Broadcasting Services, yang memproduksi konten netral yang dapat digunakan oleh perusahaan media di seluruh dunia, juga menggunakan AI untuk membantu memotong rekaman dalam jumlah besar menjadi beberapa bagian pendek dengan cepat, tetapi juga waspada terhadap risiko deepfake.

Dengan kemampuan AI yang berkembang dengan pesat, mungkin tidak lama lagi sebelum penggemar olahraga Eropa melihat lebih banyak teknologi ini.

"Mungkin hanya perlu satu Olimpiade Musim Panas lagi untuk melihat dampak nyatanya," kata Young. Olimpiade Musim Panas berikutnya adalah Los Angeles 2028.

Ngoc Anh (menurut Reuters)

Sumber: https://www.congluan.vn/cach-cac-dai-truyen-hinh-su-dung-ai-tai-olympic-paris-post305171.html