Banyak anak muda menderita asam urat karena berbagai penyebab - Foto: BVCC
Menderita asam urat di usia 22 tahun
Pasien, Tn. P.D.H., datang ke fasilitas medis di Hanoi dengan nyeri tumpul di pergelangan kaki kirinya, yang berangsur-angsur bertambah, terutama di malam hari dan saat bergerak. Meskipun telah menggunakan obat pereda nyeri di rumah, kondisinya tidak kunjung membaik, sehingga ia terpaksa pergi ke fasilitas medis untuk pemeriksaan.
Tn. H. menceritakan bahwa sebelumnya ia mengalami pembengkakan yang menyakitkan di pergelangan kakinya 1-2 kali. Setelah mengonsumsi obat pereda nyeri, ia merasa lebih baik, sehingga ia subjektif. Di saat yang sama, ia juga tercatat mengalami peningkatan asam urat (indikator asam urat) dalam darahnya, tetapi belum diobati sepenuhnya.
Saat diperiksa, tanda-tanda vital pasien masih dalam batas normal, namun ia kelebihan berat badan dengan BMI 35,01 kg/m². Pemeriksaan muskuloskeletal menunjukkan sendi pergelangan kaki kiri bengkak, panas, merah, dan mobilitasnya sangat terbatas.
Sendi-sendi lainnya tidak menunjukkan kelainan apa pun. Berdasarkan kondisi klinis, para dokter awalnya mendiagnosis asam urat akut dan obesitas tingkat II, serta meminta tes darah dan pencitraan khusus.
Hasil tes menunjukkan kadar asam urat darah Tn. H. tinggi (671,67 µmol/L), dan ia mengalami gangguan metabolisme lipid dengan peningkatan kadar kolesterol dan trigliserida. Ultrasonografi pergelangan kaki kiri menunjukkan efusi sendi, dan ultrasonografi abdomen umum menunjukkan polip hati berlemak dan polip kandung empedu derajat II.
Meskipun hasil pemindaian CT energi ganda tidak mendeteksi pengendapan kristal urat, dengan kriteria klinis dan paraklinis yang tepat, Tn. H. masih didiagnosis menderita asam urat.
Dokter menyimpulkan bahwa Tn. H. didiagnosis dengan lima masalah kesehatan sekaligus: asam urat akut, obesitas, gangguan metabolisme lipid, perlemakan hati tingkat II, dan polip kandung empedu.
Dokter menyarankannya untuk secara aktif mengobati penyakitnya dengan obat-obatan, istirahat, kompres dingin, dan penyesuaian gaya hidup. Selain menghindari alkohol, organ hewan, makanan laut, dan daging merah, pasien juga disarankan untuk minum banyak air, mengonsumsi banyak sayuran dan buah-buahan hijau, serta berolahraga secara teratur untuk mengendalikan penyakit secara efektif.
Tanda-tanda peringatan yang perlu diwaspadai
Menurut dr. Trinh Thi Nga, dokter spesialis muskuloskeletal, asam urat merupakan gangguan metabolisme asam urat yang mengakibatkan penumpukan kristal urat pada persendian dan menimbulkan artritis akut.
Jika tidak diobati sejak dini, asam urat dapat menyebabkan kerusakan sendi serius, kelainan bentuk anggota tubuh, kerusakan ginjal, dan penurunan kualitas hidup.
Dahulu, penyakit asam urat banyak diderita oleh laki-laki paruh baya dan lanjut usia, namun kini cenderung menyerang usia lebih muda, terutama pada orang-orang yang pola hidupnya kurang gerak, banyak mengonsumsi protein, dan rutin mengonsumsi alkohol.
Menurut dokter Rusia, kaum muda harus waspada apabila muncul tanda-tanda seperti nyeri mendadak pada persendian tungkai bawah (biasanya pada jempol kaki, pergelangan kaki, lutut), persendian terasa panas, kemerahan, dan bengkak, nyeri yang bertambah di malam hari, riwayat peningkatan asam urat atau pola makan tinggi protein, minum banyak alkohol.
Tanda-tanda nyeri berulang di satu lokasi, terutama setelah minum, stres atau kedinginan, juga merupakan peringatan penting.
Untuk mencegah penyakit ini, dokter Rusia menganjurkan agar masyarakat, terutama kaum muda, menjaga berat badan ideal, menghindari obesitas, membatasi konsumsi daging merah, makanan laut, dan organ hewan, serta sama sekali tidak mengonsumsi alkohol. Selain itu, mereka juga harus minum 2-3 liter air per hari, berolahraga secara teratur, dan melakukan skrining asam urat darah secara berkala jika berisiko.
Sumber: https://tuoitre.vn/chang-trai-tre-mac-benh-gout-o-tuoi-22-dau-hieu-canh-bao-tu-dau-khop-co-chan-20250721085242202.htm
Komentar (0)