Menentukan berapa hari dalam seminggu seseorang harus berolahraga bergantung pada banyak faktor, mulai dari tujuan latihan, jadwal pribadi, hingga kemampuan tubuh untuk pulih. Oleh karena itu, tidak ada solusi yang cocok untuk semua orang.
Kebanyakan orang berolahraga dengan tujuan yang jelas. Berdasarkan tujuan tersebut, frekuensi olahraga per minggu adalah sebagai berikut:
Kesehatan dan kebugaran umum
Jika praktisi tidak memiliki tujuan khusus untuk menambah atau mengurangi berat badan, tetapi hanya menginginkan tubuh yang lebih kuat dan kencang, ia dapat berlatih setidaknya 3 kali seminggu. Dengan tujuan ini, praktisi dapat melatih kelompok otot apa pun yang ia sukai, berpartisipasi dalam latihan ketahanan apa pun yang ia inginkan, mulai dari berjalan, joging, hingga bersepeda, menurut majalah Men's Health (Australia).
Para ahli merekomendasikan 75% waktu latihan Anda untuk latihan kekuatan, dan 25% untuk latihan ketahanan. Di hari libur, jika Anda ingin berolahraga, cukup jalan kaki ringan selama 20 menit saja.
Orang yang terlalu sibuk hanya perlu berlatih sekitar 7 hingga 15 menit/hari dengan beban ringan tetapi berlatih terus-menerus.
Olahraga untuk menurunkan berat badan
Orang yang ingin menurunkan berat badan sebaiknya memulai dengan frekuensi 3 hari seminggu. Banyak orang ingin menurunkan berat badan dengan cepat sehingga mereka bersedia berolahraga 6 atau 7 hari seminggu. Bagi pemula, hal ini tidak disarankan karena akan memberikan banyak tekanan pada tubuh. Mereka sebaiknya memulai dengan 3 hari seminggu, kemudian secara bertahap meningkatkan intensitas dan frekuensi olahraga.
Kunci keberhasilan penurunan berat badan yang berkelanjutan bukanlah diet ketat yang dipadukan dengan olahraga intensitas tinggi, melainkan konsistensi. Orang yang ingin menurunkan berat badan perlu mengurangi kalori secara ilmiah , menjaga konsistensi, dan menjadikan olahraga sebagai kebiasaan.
Perkembangan otot
Orang yang ingin membentuk otot lebih besar sebaiknya berlatih setidaknya 3 hingga 5 hari seminggu. Latihan utamanya adalah latihan kekuatan, seperti angkat beban, pull-up, dan squat.
Latihan harus ditingkatkan intensitasnya secara bertahap untuk menciptakan rangsangan otot baru. Dalam latihan angkat beban, pelaku latihan perlu berhati-hati saat meningkatkan intensitas latihan. Peningkatan intensitas yang terlalu tiba-tiba dapat dengan mudah menyebabkan cedera. Selain berolahraga, orang juga perlu mengonsumsi cukup protein, lemak sehat, dan tidur yang cukup untuk pertumbuhan otot yang optimal.
Tetap bugar meski sibuk
Bagi mereka yang terlalu sibuk, tidak selalu memungkinkan untuk menghabiskan waktu berjam-jam di pusat kebugaran. Untuk menjaga kebugaran, mereka dapat melakukan latihan singkat 7 hingga 15 menit/hari dan menjaganya secara teratur.
Misalnya, jika Anda tidak punya waktu, Anda bisa meluangkan waktu 10 atau 15 menit sehari untuk joging. Anda juga bisa pergi ke pusat kebugaran hanya selama 15 menit, tetapi angkat beban secara terus-menerus. Intensitas latihan tidak perlu tinggi, misalnya, jumlah angkatan per set hanya 50% dari kapasitas maksimum, bebannya ringan tetapi latihannya berkelanjutan agar waktu latihan dapat dimanfaatkan secara maksimal, menurut Men's Health .
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/chung-ta-thuc-su-can-tap-the-duc-bao-nhieu-ngay-mot-tuan-185241225164902131.htm
Komentar (0)