Organisasi medis nirlaba Mayo Clinic (AS) merekomendasikan bahwa untuk memenuhi kebutuhan protein tubuh, seseorang yang normal harus mengonsumsi sekitar 0,8 gram protein/kg berat badan. Bagi mereka yang berolahraga, mereka membutuhkan 1 hingga 1,5 gram/kg berat badan, menurut situs web kesehatan Medical News Today (Inggris).
Benar-benar aman untuk minum protein shake saat perut kosong.
Selain makanan alami yang kaya protein seperti daging tanpa lemak, telur, dan kacang-kacangan, banyak orang juga mengonsumsi susu untuk melengkapi protein. Orang yang sering bangun pagi untuk berolahraga atau merasa lapar sebelum makan akan memilih untuk minum susu protein meskipun mereka lapar.
Para ahli mengatakan minum protein shake saat perut kosong sangat aman. Dalam beberapa kasus, bahkan bermanfaat.
Bagi mereka yang gemar berolahraga di pusat kebugaran, mengonsumsi protein segera setelah latihan dapat membantu otot tumbuh lebih efektif. Namun, itu saja tidak cukup dan protein perlu ditambahkan dalam banyak makanan lain sepanjang hari.
Penelitian dalam jurnal Nutrients menunjukkan bahwa pria yang berolahraga akan mendapatkan lebih banyak otot jika mereka mengonsumsi 25 gram protein sebelum tidur atau setelah bangun pagi. Oleh karena itu, minum susu protein di pagi hari saat perut kosong akan bermanfaat untuk pembentukan otot.
Meskipun minum susu protein membantu membentuk otot dan menurunkan berat badan, Anda tidak boleh minum terlalu banyak karena dapat menyebabkan kembung.
Minum protein shake saat perut kosong di waktu lain tidak masalah. Namun, satu hal yang perlu diingat adalah jangan minum saat berolahraga di pusat kebugaran. Karena saat berolahraga, tubuh akan mengalihkan darah ke otot. Aliran darah ke lambung akan berkurang dan akibatnya pencernaan akan terganggu, sehingga mudah menyebabkan perut terasa berat. Rasa berat di perut akan memengaruhi performa olahraga.
Hal ini tidak hanya berlaku untuk latihan di pusat kebugaran, tetapi juga berlaku untuk banyak olahraga lainnya. Suplemen protein sering digunakan oleh pengunjung pusat kebugaran, tetapi orang biasa tetap mengonsumsinya dalam jumlah sedang. Mereka dapat menambahkannya ke dalam smoothie atau meminumnya untuk mengendalikan rasa lapar. Protein membantu Anda merasa kenyang lebih lama, sehingga akan mengurangi rasa lapar dan sangat mendukung penurunan berat badan.
Meskipun minum susu protein membantu membangun otot dan menurunkan berat badan, Anda sebaiknya tidak minum terlalu banyak karena dapat menyebabkan kembung. Selain itu, banyak jenis susu yang diperkaya protein mengandung gula, sehingga kandungan kalorinya akan lebih tinggi. Oleh karena itu, para ahli menyarankan untuk memprioritaskan susu tanpa pemanis, menurut Medical News Today.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)