Saham Evergrande melonjak lebih dari 80% di Hong Kong hari ini, sementara Country Garden naik hampir 30%.
Saham properti Tiongkok melonjak pada 6 September setelah Country Garden melunasi dua pembayaran bunga obligasi senilai $22,5 juta pada 5 September. Pembayaran tersebut jatuh tempo pada awal Agustus, dan pembayaran sebelum masa tenggang berakhir membantu perusahaan menghindari gagal bayar.
Saham Evergrande, perusahaan yang sempat terpuruk akibat utang, sempat melonjak 82% di Bursa Efek Hong Kong. Saham tersebut ditutup naik 65%. Saham Country Garden naik 26%. Saham Logan Group naik 28%.
Sektor properti juga mencatatkan kenaikan terbesar dalam Indeks Hang Seng hari ini. Indeks yang melacak perusahaan-perusahaan properti Tiongkok daratan yang terdaftar di Hong Kong ini naik 4%.
Sektor properti Tiongkok belum pulih dari gagal bayar Evergrande pada tahun 2021. Pekan lalu, saham perusahaan kembali diperdagangkan setelah jeda 17 bulan dan ditutup turun 80% pada sesi pertama. Kemarin, saham Evergrande ditutup hanya di HK$0,35.
Saham pengembang lain juga anjlok tahun ini karena kekhawatiran akan dampak limpahan. Country Garden turun 53%, sementara Logan turun 18%.
Hari ini, surat kabar China Securities Times menerbitkan komentar yang menyerukan agar "pembatasan kebijakan pembelian rumah di kota-kota" dicabut sesegera mungkin.
Surat kabar tersebut menyatakan bahwa "dalam konteks perubahan besar dalam hubungan penawaran-permintaan di pasar properti, tidak lagi tepat untuk mempertahankan kebijakan yang diberlakukan untuk memperketat spekulasi." Securities Times mendesak otoritas untuk meningkatkan dukungan guna mendongkrak penjualan, sehingga melepaskan permintaan yang terpendam akibat kebijakan yang "kaku".
Ha Thu (menurut CNBC)
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)