Peradangan adalah respons alami sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi atau cedera. Peradangan yang berkepanjangan dapat menimbulkan banyak dampak negatif bagi kesehatan.
Terdapat dua jenis peradangan: akut dan kronis. Peradangan akut muncul dengan cepat, hanya berlangsung beberapa jam hingga beberapa hari. Sementara itu, peradangan kronis berlangsung selama berminggu-minggu hingga bertahun-tahun, dan berkaitan dengan penyakit kronis seperti artritis reumatoid, sirosis, dan kolitis ulseratif, menurut situs web kesehatan Healthline (AS).
Kelelahan kronis mungkin merupakan tanda peradangan kronis
Setiap cedera atau infeksi dalam tubuh akan memicu respons imun dan menyebabkan peradangan. Namun, respons peradangan akan berkurang secara bertahap. Jika peradangan tidak kunjung hilang setelah 3 bulan, kondisi tersebut disebut peradangan kronis. Peradangan kronis dapat terjadi secara lokal maupun sistemik.
Gejala umum peradangan kronis
Saat mengalami peradangan, kita merasa lelah, sakit kepala, dan sulit berkonsentrasi. Ini terjadi ketika tubuh sedang melawan cedera atau infeksi. Jika gejala-gejala ini menetap atau berulang, kemungkinan besar kita mengalami peradangan kronis.
Gejala umum peradangan kronis lainnya meliputi demam, keringat malam, kenaikan atau penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, masalah kulit, dan nyeri sendi atau otot. Gejala umum lainnya adalah masalah pencernaan yang berulang, seperti sembelit, diare, atau refluks asam.
Rentan terhadap penyakit ringan juga merupakan tanda peringatan peradangan kronis. Peradangan yang berkepanjangan membuat sistem kekebalan tubuh tidak lagi cukup kuat untuk melawan infeksi umum lainnya.
Penelitian menunjukkan bahwa peradangan kronis meningkatkan risiko sejumlah masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung koroner, diabetes tipe 2, kanker, Alzheimer, penyakit ginjal, dan beberapa masalah kesehatan lainnya.
Untuk mengurangi peradangan kronis, salah satu hal pertama yang harus dilakukan adalah mengurangi asupan makanan olahan, makanan tinggi pati putih, dan lemak tidak sehat. Sebaliknya, orang-orang harus memprioritaskan konsumsi buah-buahan, sayur-sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian utuh seperti beras merah, oat, dan quinoa. Selain itu, menjaga berat badan yang sehat, berolahraga, dan menjaga kebersihan mulut yang baik juga dapat membantu mengurangi peradangan kronis, menurut Healthline .
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/dau-hieu-nao-canh-bao-co-the-dang-bi-viem-man-tinh-185241222002007231.htm
Komentar (0)