Iran serang Israel dengan 'hujan' rudal, nyatakan siap tempur, Perdana Menteri Netanyahu sebut 'kesalahan besar', janji balas dendam

Pada malam tanggal 1 Oktober, Iran melancarkan serangan rudal skala besar yang menargetkan Israel.

Iran menembakkan sekitar 180 rudal berbagai jenis ke Israel pada malam 1 Oktober. (Sumber: AP)

Kantor berita AFP mengutip juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Daniel Hagari yang mengatakan bahwa sistem pertahanan udara negara itu mencegat total sekitar 180 rudal berbagai jenis dalam serangan udara skala besar pada malam 1 Oktober yang ditembakkan oleh Iran.

Serangan Teheran tersebut mengenai sejumlah sasaran, melukai sedikitnya 2 warga Israel dan menewaskan 1 warga Palestina di Tepi Barat.

"Kami telah melakukan sejumlah besar intersepsi. Ada beberapa serangan yang menghantam pusat dan wilayah lain di selatan negara ini," kata juru bicara Laksamana Muda Daniel Hagari.

Mengacu pada serangan tersebut, delegasi Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York mengunggah pernyataan di media sosial X yang menyatakan bahwa serangan tersebut merupakan "respons yang sah, masuk akal, dan adil terhadap tindakan Israel."

Unggahan misi tersebut menyatakan bahwa jika pihak lain membalas atau melakukan tindakan agresif lebih lanjut, "respons yang menghancurkan akan menyusul," dan menyerukan negara-negara di kawasan dan pendukung Israel untuk "memutus hubungan" dengan negara tersebut.

Sementara itu, seorang pejabat senior Iran mengatakan bahwa Pemimpin Tertinggi negara itu, Ayatollah Ali Khamenei, sendiri yang memerintahkan peluncuran rudal ke Israel, dan menambahkan bahwa Teheran "sepenuhnya siap untuk segala bentuk pembalasan."

Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran juga mengancam akan melancarkan "serangan dahsyat" terhadap Israel jika negara itu membalas serangan tersebut.

Di pihak Israel, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyatakan dalam sebuah pertemuan politik -keamanan: "Iran membuat kesalahan besar malam ini – dan mereka akan menanggung akibatnya. Pemerintah Iran tidak memahami tekad kami untuk membela diri dan membalas dendam terhadap musuh-musuh kami."

Sementara itu, Laksamana Muda Daniel Hagari menegaskan: "Serangan ini akan memiliki konsekuensi. Kami punya rencana dan kami akan beroperasi di tempat dan waktu yang kami tentukan."

Ini adalah serangan kedua Iran terhadap Israel setelah tindakan serupa pada April 2024 sebagai balasan atas serangan udara mematikan Israel terhadap Konsulat Iran di Damaskus.

Sumber: https://baoquocte.vn/iran-tan-cong-israel-bang-mua-ten-lua-tuyen-bo-san-sang-nghenh-chien-thu-tuong-netanyahu-goi-sai-lam-lon-the-tra-dua-288426.html