Iran berjanji akan menggunakan 'semua alat yang memungkinkan' untuk menanggapi serangan Israel

Iran telah berulang kali mengeluarkan peringatan keras kepada Israel, sementara Irak menuduh Israel melanggar wilayah udaranya.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Esmaeil Baghaei

Reuters pada tanggal 28 Oktober mengutip juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Esmaeil Baghaei yang mengatakan bahwa negaranya akan menggunakan semua alat yang tersedia untuk menanggapi serangan Israel.

Sifat responsnya akan bergantung pada sifat serangan Israel, katanya, tanpa memberikan rincian.

Pada hari yang sama, Mayor Jenderal Hossein Salami, komandan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, mengatakan serangan Israel terhadap wilayah Iran menunjukkan keputusasaan Israel.

Ia menyatakan bahwa serangan semacam itu akan menimbulkan “konsekuensi pahit yang tak terbayangkan” bagi Israel, menurut kantor berita Tasnim.

Sebelumnya pada 27 Oktober, Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengumumkan akan membalas Israel. "Kami tidak menginginkan perang, tetapi kami akan membela hak-hak rakyat dan bangsa kami, dan kami akan memberikan tanggapan yang tepat terhadap tindakan Zionis," tegasnya, dikutip IRNA.

Israel melancarkan serangan udara terhadap Iran pada pagi hari tanggal 26 Oktober sebagai tanggapan atas peluncuran sekitar 200 rudal Teheran ke Israel pada malam hari tanggal 1 Oktober . Jerusalem Post melaporkan bahwa serangan tersebut melibatkan lebih dari 100 pesawat Israel, meskipun Iran mengatakan informasi ini tidak akurat.

Israel belum merilis detail kerusakan yang disebabkan oleh serangan terhadap Iran, sementara Teheran mengatakan militer Israel hanya menyebabkan kerusakan terbatas. IRNA melaporkan pada 26 Oktober bahwa setidaknya empat tentara Iran, yang semuanya bertugas di angkatan pertahanan udara, tewas dalam serangan itu.

Dalam perkembangan terkait, juru bicara pemerintah Irak Basim Alawdi pada tanggal 28 Oktober menuduh militer Israel melanggar wilayah udara saat melakukan serangan terhadap Iran.

Dalam pernyataannya, ia mengatakan Irak telah mengirimkan surat protes kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa, mengutuk invasi tersebut.

"Pemerintah Irak menegaskan kembali komitmen teguhnya terhadap kedaulatan, kemerdekaan, dan integritas wilayah Irak. Pemerintah tidak akan membiarkan wilayah udara atau daratan Irak digunakan untuk menyerang negara lain, terutama negara-negara tetangga yang memiliki rasa saling menghormati dan kepentingan yang sama dengan Irak," demikian pernyataan tersebut.

Israel tidak segera mengomentari informasi tersebut.

Source: https://thanhnien.vn/iran-tuyen-bo-dung-moi-cong-con-co-the-de-dap-tra-cuoc-tan-cong-cua-israel-18524102815370976.htm