Makam Khiem Lang - Tu Duc dibangun oleh Raja Tu Duc saat ia masih berkuasa, dengan banyak karya arsitektur seperti istana kerajaan mini, dikelilingi oleh tembok yang dibangun dari batu gunung sepanjang sekitar 1,5 km...
Konten pada Prasasti Khiem Cung Ky Raja Tu Duc mencakup 5 bagian utama.
Bagian 1: Menulis tentang masa muda sang raja. Sejak muda, ia menunjukkan kecerdasan dan pandai menanggapi puisi, sehingga ayahnya lebih menyayanginya daripada anak-anaknya yang lain dan berniat untuk mewariskan takhta. Namun, kesehatan sang raja sedang buruk, dan ia terjangkit cacar ketika usianya hampir dua puluh tahun.
Bagian 2: Mengungkapkan pemikiran raja tentang beberapa peristiwa penting di negara dan istana. Naik takhta di usia yang sangat muda, kesehatannya buruk, negara menghadapi invasi, dan raja harus menghukum saudaranya karena ia harus menganggap serius negara. Kehilangan Nam Ky, yang menyebabkan rakyat menderita, juga merupakan kejahatan yang harus ditanggung raja. Namun, dalam situasi para mandarin yang malas dan tidak termotivasi, bahkan jika raja ingin melindungi negara, ia tidak dapat menyelesaikan apa pun. Kekhawatiran ini membuat raja semakin tertekan, dan ia harus mempertimbangkan untuk membangun sebuah mausoleum.

Wisatawan mengunjungi Bi Dinh dan Prasasti Khiem Cung Ky di Makam Tu Duc.
Bagian 3: Jelaskan pentingnya pemilihan lokasi pembangunan, hubungannya dengan bangunan lain di sekitarnya dalam hal hubungan keluarga dan feng shui. Raja menamai seluruh area tersebut Khiem Cung, dan setelah wafat, nama tersebut diubah menjadi Khiem Lang. Semua bangunan di area ini menggunakan kata Khiem. Para perwira, prajurit, dan pekerja yang terlibat dalam pembangunan mausoleum dibayar dengan adil.
Bagian 4: Mengungkapkan pendapat raja tentang dirinya sendiri dan beberapa pandangannya tentang kehidupan. Raja menganggap dirinya pemalu, kurang ramah, tetapi menjunjung tinggi moralitas, percaya pada prinsip-prinsip surgawi, tulus dalam menghadapi segala hal, dan rendah hati dalam menjalankan tugasnya.
Bagian 5: Kesimpulan, yang menegaskan bahwa isinya mengungkapkan isi hati dan pikiran pribadi sang raja, tanpa berfokus pada nilai sastra. Jika generasi mendatang tidak dapat memahaminya saat membaca, janganlah diganggu.
[iklan_2]
Sumber: https://www.baogiaothong.vn/kham-pha-khu-lang-mo-nhu-hoang-cung-thu-nho-cua-vi-vua-tri-vi-lau-nhat-trieu-nguyen-192241220200236303.htm
Komentar (0)