Duta Besar Chen Xu, Kepala Misi Tiongkok di Jenewa, menyampaikan pidato pada sidang ke-57 Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 9 Oktober. (Sumber: Xinhua) |
Duta Besar Chen Xu, Kepala Misi Tiongkok di Jenewa, memperkenalkan rancangan resolusi.
Prakarsa tersebut diajukan bersama oleh Tiongkok, Denmark, Prancis, Kenya, dan Meksiko dan menerima dukungan dari 112 negara sebagai sponsor bersama.
Hampir 30 tahun yang lalu, Konferensi Dunia Keempat tentang Perempuan (1995) mengadopsi Deklarasi dan Platform Aksi Beijing. Kedua dokumen ini menguraikan hambatan-hambatan dalam upaya mencapai kesetaraan perempuan setara dengan laki-laki, dan menegaskan komitmen serta tekad pemerintah dan organisasi internasional untuk menggunakan segala cara guna mencapai tujuan kesetaraan, pembangunan, dan perdamaian demi kemajuan perempuan.
Konferensi-konferensi dunia tentang perempuan yang diselenggarakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa merupakan peristiwa internasional yang penting bagi kehidupan politik seluruh dunia, terutama bagi perempuan. Oleh karena itu, isu pembebasan dan kemajuan perempuan merupakan isu global.
Berbicara pada sesi ke-57 Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa, Duta Besar Chen Xu mengakui kemajuan signifikan dalam status sosial perempuan selama tiga dekade terakhir, tetapi juga menekankan bahwa masih ada tantangan dalam mewujudkan sepenuhnya tujuan Deklarasi Beijing dan Platform Aksi.
Resolusi Dewan Hak Asasi Manusia PBB yang baru bertujuan untuk memulihkan semangat deklarasi, yang mencerminkan ambisi bersama untuk mempromosikan kesetaraan gender dan memperkuat kerja sama internasional dalam mengatasi tantangan yang terus berlanjut ini.
Selama pengadopsian resolusi tersebut, perwakilan dari Prancis, Finlandia, Gambia, Sudan, Republik Dominika, Chili, Argentina, dan Jepang menegaskan bahwa semangat deklarasi tersebut akan terus memandu upaya global untuk memajukan dan melindungi hak-hak perempuan.
Selain itu, Tiongkok juga mengusulkan untuk menjadi tuan rumah Pertemuan Pemimpin Global tentang Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan pada tahun 2025, menandai peringatan 30 tahun Konferensi Dunia tentang Perempuan ke-4.
[iklan_2]
Sumber: https://baoquocte.vn/khong-ngung-no-luc-toan-cau-ve-thuc-day-va-bao-ve-quyen-phu-nu-289782.html
Komentar (0)