Orang dewasa sebaiknya tidur 7 hingga 9 jam/malam. Jumlah tidur ini membantu menjaga kesehatan fisik dan mental terbaik. Ketika tubuh hanya tidur 5 hingga 6 jam/hari, banyak fungsi fisiologis dan psikologis akan terganggu, mulai dari daya ingat, kekebalan tubuh, endokrin, hingga umur panjang, menurut situs web kesehatan Medical News Today (UK).
Tidur 5-6 jam/malam dalam waktu lama membuat tubuh lelah, mengurangi konsentrasi dan mudah melakukan kesalahan - ILUSTRASI FOTO: AI
Tubuh akan mengalami perubahan berikut jika Anda hanya tidur 5-6 jam/malam:
Defisiensi imun
Salah satu konsekuensi terburuk dari kurang tidur adalah melemahnya sistem kekebalan tubuh. Penelitian dari University of California - San Francisco (AS) menunjukkan bahwa orang yang tidur kurang dari 6 jam per malam memiliki risiko 4 kali lebih besar terkena flu dibandingkan mereka yang tidur 7 jam atau lebih.
Tidur nyenyak terjadi saat tubuh memproduksi sitokin, molekul yang membantu tubuh melawan peradangan dan merespons virus serta bakteri. Kurang tidur mengurangi kadar sitokin, menyebabkan sistem kekebalan tubuh merespons lebih lambat. Akibatnya, tubuh lebih rentan terhadap penyakit dan membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih.
Harapan hidup berkurang
Penelitian dalam Jurnal Penelitian Tidur menunjukkan bahwa tidur kurang dari 6 jam semalam dalam jangka waktu lama meningkatkan risiko kematian dini, terutama akibat penyakit kardiovaskular, diabetes, obesitas, dan kanker.
Kurang tidur memengaruhi regulasi insulin, hormon stres kortisol, dan tekanan darah. Studi lain dalam European Heart Journal menemukan bahwa orang yang tidur kurang dari enam jam memiliki risiko penyakit jantung sebesar 48% lebih tinggi dan risiko stroke sebesar 15% lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang tidur tujuh hingga delapan jam.
Meningkatnya risiko kecelakaan
Kurang tidur bisa sama berbahayanya dengan mengemudi sambil minum alkohol. Survei menunjukkan bahwa orang yang hanya tidur 5-6 jam per malam dua kali lebih mungkin mengalami kecelakaan lalu lintas dibandingkan orang yang tidur 7-9 jam.
Kurang tidur menyebabkan refleks melambat, konsentrasi menurun, dan rasa kantuk di siang hari. Akibatnya, risiko kesalahan di tempat kerja, mengemudi, dan bahkan kecelakaan kerja serius pun meningkat.
Mengungkapkan manifestasi fisik
Kita bisa menyembunyikan rasa lelah dengan kopi atau riasan. Namun, tubuh kita akan selalu punya cara untuk memperingatkan kita melalui manifestasi eksternal seperti kantung mata, lingkaran hitam, kulit kusam, dan kerutan dini, menurut Medical News Today .
Sumber: https://thanhnien.vn/lich-lam-viec-ban-ron-chi-ngu-5-6-tieng-ngay-co-sao-khong-185250710123012558.htm
Komentar (0)