Memulai hari dengan berita kesehatan , pembaca juga dapat membaca lebih banyak artikel: 6 jenis sayuran kaya vitamin untuk mencegah kanker; Kebiasaan sehat untuk membantu memperpanjang umur; Efek tak terduga bersepeda pada sendi lutut...
Berapa banyak mangga yang dapat dimakan penderita diabetes setiap hari?
'Apakah makan mangga meningkatkan gula darah' adalah pertanyaan banyak orang, terutama penderita diabetes.
Di sini, ahli gizi akan memandu Anda tentang cara mengonsumsi mangga dengan aman bagi penderita diabetes.
Menurut Dr. Swati Singh, konsultan nutrisi dan pendidik diabetes di India, penderita diabetes juga dapat mengonsumsi mangga tetapi harus membatasi jumlahnya.
Penderita diabetes masih bisa makan mangga
Mangga memiliki indeks glikemik yang rendah, sehingga ketika penderita diabetes mengonsumsi mangga, kadar gula darah mereka tidak langsung naik. Mangga juga mengandung banyak serat, yang membantu mengontrol kadar gula darah.
Mangga juga kaya akan mineral seperti vitamin C, vitamin A, vitamin B, vitamin K, kalsium, zat besi dan kalium.
Secara khusus, Mangiferin - senyawa bioaktif dalam mangga - dapat membantu mengendalikan kadar gula darah.
Penderita diabetes tetap boleh mengonsumsi mangga, asalkan memperhatikan pola makan dan asupan kalori.
Rata-rata, pasien diabetes dapat mengonsumsi 100 gram mangga per hari—setara dengan sekitar setengah cangkir mangga. Pembaca dapat membaca lebih lanjut tentang artikel ini di halaman kesehatan pada 29 Mei.
Kebiasaan sehat yang membantu memperpanjang hidup
Banyak penelitian ilmiah telah menunjukkan bahwa pilihan gaya hidup dapat memengaruhi umur panjang secara signifikan. Oleh karena itu, menerapkan dan mempertahankan kebiasaan sehat dapat membantu memperpanjang usia.
Genetika dan gaya hidup merupakan faktor yang sangat memengaruhi lamanya hidup seseorang. Studi menunjukkan bahwa kebiasaan tertentu tidak hanya dapat memperpanjang hidup, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup.
Olahraga teratur adalah cara yang baik untuk memperpanjang umur.
Kebiasaan yang dapat membantu memperpanjang hidup meliputi:
Jaga pola makan seimbang. Pola makan seimbang yang kaya buah, sayur, biji-bijian utuh, dan protein rendah lemak penting untuk umur panjang. Studi ilmiah telah menunjukkan bahwa pola makan ini dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung, kanker, dan diabetes.
Lebih jauh lagi, sifat antioksidan dan antiperadangan dalam tanaman melindungi sel dari kerusakan dan mengendalikan peradangan, dengan demikian membantu tubuh mengurangi dampak penuaan dan mencegah penyakit kronis.
Aktivitas fisik teratur. Olahraga teratur adalah salah satu cara paling efektif untuk memperpanjang usia. Olahraga seperti angkat beban, joging, berenang, atau bersepeda akan mengurangi risiko penyakit kronis, membantu tubuh meningkatkan sekresi endorfin, yang memberikan rasa nyaman, mengurangi stres, dan meningkatkan kesehatan mental. Konten selanjutnya dari artikel ini akan dimuat di halaman kesehatan pada 29 Mei.
Efek tak terduga bersepeda pada sendi lutut
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa bersepeda, baik di luar ruangan maupun di pusat kebugaran, dapat membantu mencegah nyeri lutut dan artritis. Meskipun para ilmuwan masih belum jelas tentang mekanisme biologis pasti di balik hal ini, mereka yakin hal ini mungkin terjadi karena bersepeda merangsang pertumbuhan otot paha depan.
Otot quadriceps adalah sekelompok empat otot di bagian depan paha, tepat di atas sendi lutut. Kelompok otot ini memainkan peran yang sangat penting dalam pergerakan kaki. Otot-otot ini membantu lutut untuk menekuk dan meluruskan secara fleksibel, sehingga memudahkan gerakan seperti berjalan, berlari, melompat, jongkok, atau bersepeda.
Bersepeda secara teratur dapat membantu mengurangi risiko nyeri lutut dan radang sendi.
Sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Medicine & Science in Sports & Exercise menemukan bahwa bersepeda pada usia berapa pun mengurangi risiko nyeri lutut sebesar 17% dan risiko artritis sebesar 21%. Studi ini dilakukan oleh para ahli di Michael E. DeBakey Veterans Affairs Medical Center (USA). Tim peneliti menganalisis data dari lebih dari 2.600 orang berusia di atas 60 tahun.
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang bersepeda secara teratur memiliki kesehatan lutut yang lebih baik, termasuk mengurangi rasa sakit. Semakin lama mereka bersepeda, semakin kecil kemungkinan mereka mengalami nyeri lutut atau osteoartritis. Awali hari Anda dengan berita kesehatan untuk membaca lebih lanjut tentang artikel ini!
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/ngay-moi-voi-tin-tuc-suc-khoe-luong-xoai-an-toan-voi-benh-nhan-tieu-duong-185240528165350537.htm
Komentar (0)