Orang Meksiko mengonsumsi minuman manis dalam jumlah besar dan memiliki tingkat obesitas yang tinggi - Foto: GETTY IMAGES
Pada tanggal 18 Oktober, Menteri Pendidikan Umum Meksiko (SEP) Mario Delgado mengumumkan bahwa pemerintah akan melarang penjualan makanan ringan, makanan, dan minuman dengan nilai gizi rendah dan kandungan gula, lemak, dan natrium tinggi di sekolah.
Berbicara kepada wartawan di sebuah acara di negara bagian Tabasco di bagian tenggara Meksiko, Menteri Delgado menekankan perlunya perangkat hukum dalam Undang-Undang Pendidikan Umum Meksiko untuk melarang penjualan dan konsumsi makanan cepat saji di sekolah.
Ia mengatakan akan mengumumkan larangan tersebut pada konferensi pers Presiden Claudia Sheinbaum mendatang, dan merekomendasikan agar keluarga, terutama orang tua, mengubah kebiasaan tidak sehat dan "budaya gizi".
Meksiko saat ini merupakan salah satu negara dengan tingkat obesitas anak tertinggi di dunia . Menurut El Poder del Consumidor, kelebihan berat badan dan obesitas pada anak-anak Meksiko telah meningkat sebesar 120% dalam tiga dekade terakhir. Diperkirakan pada tahun 2030, setidaknya 7 juta anak dan remaja di negara Amerika Latin ini akan mengalami kelebihan berat badan dan 50% di antaranya berisiko terkena diabetes.
Sektor kesehatan Meksiko telah mengeluarkan peringatan mendesak tentang situasi kelebihan berat badan dan obesitas di negara tersebut karena peningkatan pesat dan dampak negatif penyakit tersebut terhadap kesehatan masyarakat dan ekonomi terbesar kedua di Amerika Latin.
Pada konferensi pers Presiden Sheinbaum pada 14 Oktober, otoritas Meksiko juga mengusulkan langkah-langkah untuk memastikan kesehatan gizi anak-anak dan remaja. Para pejabat menegaskan bahwa makanan dan minuman yang disediakan di sekolah harus terbuat dari bahan-bahan alami, dan jika produk tersebut memiliki label peringatan, produk tersebut tidak boleh dibawa ke sekolah.
[iklan_2]
Sumber: https://tuoitre.vn/mexico-cam-ban-do-an-vat-trong-truong-hoc-20241019192239178.htm
Komentar (0)