Ledakan tersebut dilaporkan terjadi di sebuah gudang senjata di kota Toropets, wilayah Tver, Rusia. Video dan foto yang belum diverifikasi di media sosial menunjukkan bola api raksasa membubung ke langit malam dan beberapa ledakan terdengar di atas sebuah danau sekitar 380 km (240 mil) di sebelah barat Moskow, menurut Reuters.

Ledakan di Toropets pada 18 September
Satelit NASA mendeteksi sumber panas hebat yang berasal dari area seluas sekitar 14 kilometer persegi di lokasi tersebut pada pagi hari, dan stasiun pemantauan gempa bumi mendeteksi data yang ditafsirkan sensor sebagai gempa bumi kecil di area tersebut.
Media pemerintah Rusia sebelumnya melaporkan bahwa sejumlah besar senjata ditemukan di lokasi ledakan.
Clash Point: Pukulan Mematikan bagi Hizbullah; Kamuflase Unik Rusia
Sebuah sumber di dinas keamanan SBU Ukraina mengatakan kepada Reuters bahwa serangan pesawat tak berawak itu menghancurkan sebuah gudang yang menyimpan rudal Rusia, bom berpemandu, dan peluru artileri.
Pemerintah Ukraina tidak segera berkomentar.

Citra satelit menunjukkan asap mengepul dari bunker amunisi di Toropets setelah ledakan pada tanggal 18 September.
Menurut perkiraan ahli George William Herbert dari Middlebury Institute of International Studies di Monterey, California (AS), skala ledakan utama yang ditunjukkan dalam video di media sosial bisa setara dengan ledakan 200-240 ton bahan peledak berkekuatan tinggi.
Para pejabat Rusia mengatakan sekolah-sekolah di wilayah tersebut telah ditutup. Evakuasi lokal juga diperintahkan di Toropets setelah puing-puing pesawat nirawak yang jatuh memicu kebakaran. Pejabat medis Rusia mengatakan 13 orang terluka dalam serangan pesawat nirawak di Tver, tetapi nyawa mereka tidak terancam. Sebanyak 15 orang lainnya sedang diperiksa oleh dokter, menurut TASS.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/no-cuc-lon-tai-kho-vu-khi-cua-nga-moscow-so-tan-khan-185240918224155069.htm
Komentar (0)