Operasi pengangkatan ratusan polip usus besar ganas, membasmi kanker secara tuntas

Operasi pengangkatan ratusan polip usus besar ganas, membasmi kanker secara tuntas

Dokter di sebuah rumah sakit umum di Kota Ho Chi Minh baru saja melakukan operasi pada seorang pasien yang menjalani endoskopi dan menemukan ratusan polip yang menempel di usus besarnya. Mereka disarankan untuk mengangkat seluruh organ tersebut guna membasmi kanker.

Dokter Spesialis 2 Nguyen Quoc Thai, Pusat Endoskopi dan Bedah Endoskopi Gastrointestinal, Klinik Umum Tam Anh Distrik 7, Rumah Sakit Umum Tam Anh, Kota Ho Chi Minh mengatakan, kasus ini sangat langka karena jumlah polipnya sangat banyak, melekat kuat dan padat di dinding usus besar dengan ukuran yang bervariasi.

Sebelumnya, pasien tidak mengalami gejala yang tidak biasa, kecuali feses yang encer sesekali. Selama endoskopi, dokter menemukan banyak polip dengan berbagai ukuran, banyak di antaranya berukuran lebih dari 2 cm dengan struktur abnormal, dasar lebar, dan tanpa batang sessile. Selain polip yang diangkat untuk biopsi, pasien masih memiliki ratusan polip dengan berbagai ukuran di usus besar dan rektum.

Karena menduga adanya keganasan, dokter melakukan biopsi polip usus besar. Hasilnya, pasien menderita adenokarsinoma invasif stadium 2 (menyerang submukosa), tanpa invasi pembuluh darah atau saraf, dan diklasifikasikan sebagai polip kanker stadium 1.

Ilustrasi

Setelah pasien dibius dengan intubasi endotrakeal, dokter memasukkan endoskopi ke dalam abdomen, memeriksa kolon hingga fleksura hepatika, dan menemukan bahwa tumor belum menginvasi serosa. Dokter melanjutkan dengan membuka peritoneum di sepanjang arteri mesenterika inferior, mengangkat dan memotong arteri mesenterika inferior di dekat sudut, serta memobilisasi kolon kiri dan rektum bagian atas.

Lakukan pemotongan berurutan, potong arteri, vena ileosekal, hingga pembuluh darah kolon tengah, mesenterium ileum terminal, potong ileum 15 cm dari sudut ileosekal, dan potong hampir seluruh kolon pelvis. Terakhir, dokter menghubungkan ileum ke kolon pelvis.

Selama operasi, dokter menemukan banyak polip di rektum bawah. Namun, jika seluruh rektum diangkat, hal ini dapat menyebabkan gangguan usus, yang menyebabkan pasien buang air besar berkali-kali dalam sehari, sehingga memengaruhi kualitas hidup. Oleh karena itu, dokter melanjutkan dengan mengangkat polip di rektum bawah melalui anus.

Pascaoperasi, pasien pulih dengan baik, mampu berjalan dan makan 2 hari setelah operasi, dan diperbolehkan pulang 5 hari kemudian. Langkah selanjutnya adalah pasien akan melanjutkan endoskopi untuk mengangkat polip yang tersisa dan melakukan endoskopi rutin setiap 6-12 bulan untuk mendeteksi polip baru dengan cepat jika ada.

Penyebab sebagian besar polip usus besar dan rektum masih belum diketahui. Banyak penelitian menunjukkan bahwa polip usus besar dan rektum terbentuk karena mutasi genetik yang menyebabkan pertumbuhan sel abnormal sehingga membentuk polip.

Akibat pola makan yang tidak seimbang (banyak makan daging merah), kurang olahraga, rendahnya asupan serat, kegemukan, merokok, radang usus besar kronis... Selain itu, faktor genetik juga meningkatkan risiko timbulnya polip usus besar dan rektum.

Terdapat dua jenis dasar polip usus besar: polip hiperplastik jinak dan polip adenomatosa. Di antara keduanya, polip adenomatosa memiliki risiko tinggi berkembang menjadi kanker. Diperkirakan hingga 90% tumor kolorektal berasal dari polip adenomatosa. Namun, penyakit ini sulit dideteksi karena sebagian besar tidak menunjukkan gejala atau gejalanya samar.

Untuk mendeteksi polip kolorektal sejak dini, penting untuk melakukan pemeriksaan kesehatan rutin. Orang normal sebaiknya menjalani skrining polip dan kanker usus besar mulai usia 45 tahun.

Orang-orang berisiko tinggi (seperti memiliki kerabat dengan kanker kolorektal atau polip stadium lanjut di bawah usia 60 tahun) harus diskrining lebih awal (sebelum usia 40 tahun). Khususnya, mereka harus segera diperiksa jika mengalami gejala yang tidak biasa seperti gangguan pencernaan yang berkepanjangan, perubahan kebiasaan buang air besar, kelelahan, penurunan berat badan yang tidak biasa, dll.

Dokter mengatakan bahwa kanker kolorektal dapat disembuhkan sepenuhnya jika didiagnosis pada stadium dini. Saat ini, mesin endoskopi modern, dengan teknologi 4K yang tajam, pembesaran ratusan kali lipat, dan sumber cahaya khusus, dapat membantu mendeteksi polip, kanker, dan tukak gastrointestinal pada stadium dini.

Secara khusus, perangkat ini juga mengintegrasikan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk membantu memperingatkan polip atau kanker selama endoskopi, bahkan lesi kecil dan datar yang mudah terlewatkan.

Sumber: https://baodautu.vn/phau-thuat-cat-hang-tram-polyp-dai-trang-hoa-ac-triet-can-ung-thu-d226198.html