Asparagus adalah sayuran berharga yang berasal dari Eropa dan dikenal sebagai "raja sayuran". Saat dimakan, asparagus memiliki rasa yang harum, renyah, manis, dan sepat saat digigit. Digunakan dalam sup atau ditumis, direbus, dikukus, dipanggang... semuanya memiliki rasa asparagus yang lezat dan khas.
Secara nutrisi, asparagus dikenal sebagai salah satu makanan yang memiliki banyak manfaat kesehatan bagi tubuh. Asparagus kaya akan vitamin A, C, E, K, dan B1, B2, B3 (niasin), B5, dan B6, serta kolin, nutrisi yang berkaitan dengan vitamin.
Asparagus juga mengandung flavonoid, serat, protein, dan asam folat (yang bermanfaat dalam mendapatkan manfaat vitamin B12 dan pembentukan sel darah merah baru). Asparagus juga kaya akan mineral—kalsium, zat besi, seng, magnesium, tembaga, selenium, fosfor, dan kalium.

Foto ilustrasi
9 manfaat kesehatan asparagus yang menakjubkan
Asparagus baik untuk jantung
Karena kaya akan kalium, asparagus membantu mengatur tekanan darah, dan karena mengandung banyak folat, asparagus membantu menjaga kesehatan jantung. Asparagus mengandung banyak serat, yang dapat memecah kolesterol jahat dalam darah.
Asparagus baik untuk usus
Asparagus mengandung karbohidrat yang disebut inulin, yang penting untuk fungsi usus yang baik. Inulin juga mendorong pertumbuhan bakteri usus yang bermanfaat seperti Lactobacilli dan Bifidobacteria. Karena kandungan seratnya yang tinggi, asparagus memiliki efek pencahar.
Asparagus membantu melawan peradangan
Asparagus dikenal memiliki sifat anti-inflamasi, membantu melindungi tubuh dari risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2. Asparagus memiliki khasiat mengobati sistitis, mencegah batu ginjal, batu empedu... memiliki senyawa antioksidan, asparagus ungu mengandung lebih banyak senyawa antioksidan dibandingkan warna lainnya...
Asparagus membantu mencegah penuaan
Asparagus mengandung antioksidan yang disebut glutathione, yang melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari.
Asparagus membantu mencegah osteoporosis
Asparagus merupakan sumber vitamin K yang kaya, yang membantu pembekuan darah lebih cepat dan juga membantu memperkuat tulang.
Asparagus membantu menurunkan berat badan
Sebagai makanan rendah kalori, asparagus sangat efektif dalam "kampanye" penurunan berat badan.

Foto ilustrasi
Asparagus baik untuk janin
Karena banyak mengandung folat, asparagus sangat bermanfaat bagi ibu hamil, karena folat merupakan vitamin penting yang dibutuhkan untuk pembentukan tabung saraf janin, sehingga mencegah cacat lahir.
Selain itu, asparagus membantu mengatur menstruasi dan mengurangi rasa sakit saat menstruasi.
Asparagus membantu mempercantik kulit
Asparagus mengandung banyak vitamin C dan vitamin A. Keduanya merupakan antioksidan utama yang melindungi kulit dari serangan radikal bebas. Vitamin C juga membantu sintesis kolagen. Kolagen adalah protein yang mendukung kesehatan kulit dan mencegah penuaan dini.
Asparagus membantu mencegah kanker
Kanker dan penyakit terkait akan berkurang jika Anda banyak mengonsumsi asparagus. Glutathione – antioksidan yang dapat mencegah dan mengobati kanker – kaya akan asparagus.
4 Kelompok Orang Perlu Berhati-hati Saat Mengonsumsi Asparagus

Foto ilustrasi
Orang dengan alergi
Jika Anda makan asparagus terlalu banyak, Anda mungkin mengalami masalah seperti kembung dan urine berbau tidak sedap. Beberapa orang yang alergi terhadap seledri, daun bawang, dll. juga berisiko lebih tinggi mengalami alergi terhadap asparagus. Oleh karena itu, setelah makan asparagus, jika Anda mengalami gejala seperti: pilek, ruam, kesulitan bernapas, lepuh di sekitar mata, atau pembengkakan mulut yang menyakitkan, dll., sebaiknya jangan memakannya.
Orang dengan edema
Jika Anda mengalami edema akibat gangguan jantung atau ginjal, jangan mengonsumsi asparagus. Penelitian menunjukkan bahwa sayuran ini dapat berbahaya bagi penderita edema. Untuk menghindari komplikasi, penting untuk menghindari dan berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi asparagus.
Orang yang mengonsumsi obat tekanan darah tinggi
Asparagus diketahui berperan positif dalam mengatur tekanan darah, sehingga mengurangi risiko tekanan darah tinggi. Namun, jika Anda memiliki tekanan darah tinggi dan sedang mengonsumsi obat antihipertensi, berhati-hatilah saat mengonsumsi asparagus karena dapat bereaksi dengan obat tersebut, menyebabkan tekanan darah turun drastis, yang berbahaya bagi tubuh.
Orang dengan asam urat
Penderita asam urat perlu menjalani diet yang tepat untuk membantu menurunkan asam urat dalam darah dengan membatasi asupan purin. Asparagus termasuk dalam kelompok dengan purin tertinggi (lebih dari 150 mg/100 g makanan), sehingga harus dihindari oleh penderita asam urat karena dapat menyebabkan nyeri sendi jika dikonsumsi.
[iklan_2]
Sumber







Komentar (0)