Presiden Senat Kamboja Hun Sen mengatakan pada 11 Februari bahwa pasukan keamanan telah menggagalkan rencana untuk menyerang kediamannya di kota Takhmao, provinsi Kandal, menggunakan kendaraan udara tak berawak (UAV).
"Saya hanya ingin mengonfirmasi bahwa dalam beberapa minggu terakhir, serangan pesawat tak berawak terhadap rumah saya telah direncanakan," kata Hun Sen saat peresmian gedung sekolah di Provinsi Kandal, Kamboja selatan, dan pidatonya disiarkan langsung oleh TVK, menurut Xinhua.
Presiden Senat Kamboja Hun Sen berpidato pada peresmian gedung sekolah di provinsi Kandal pada tanggal 11 Februari.
Foto: Tangkapan layar Berita Segar
Bapak Hun Sen, yang juga merupakan presiden Partai Rakyat Kamboja (CPP) yang berkuasa, mengatakan salah satu dalang telah ditangkap di provinsi Takeo, juga di Kamboja selatan.
Bapak Hun Sen juga mengatakan bahwa pasukan keamanan menggagalkan rencana serangan pesawat tak berawak setelah ia menerima pesan suara rahasia tentang rencana tersebut.
"Waspada, rencana menyerang kediaman saya di Takhmao dengan drone itu nyata. Mereka yang terlibat harus mengingat ini dan meninggalkan Takeo. Mendukung serangan semacam itu mengancam keamanan nasional," kata Hun Sen, menurut portal Fresh News .
"Ini adalah tindakan terorisme dan saya ingin mengimbau warga negara asing untuk berhati-hati dan menahan diri dari mendukung kegiatan teroris. Warga negara asing tidak boleh ikut campur dalam urusan dalam negeri Kamboja," tegas Bapak Hun Sen tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.
Bapak Hun Sen (73 tahun) telah menjadi presiden Senat Kamboja sejak April 2024 setelah mengundurkan diri sebagai perdana menteri Kamboja pada Agustus 2023, menyerahkan kekuasaan kepada putra sulungnya, Bapak Hun Manet, menurut Kantor Berita Xinhua.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/campuchia-pha-am-muu-tan-cong-vao-dinh-thu-cua-ong-hun-sen-185250211162503852.htm
Komentar (0)