Dari 17 kali penyelenggaraan Kejuaraan Futsal Asia Tenggara, hingga turnamen tahun ini, Thailand telah menang 16 kali. Hanya sekali Thailand gagal memimpin, yaitu pada tahun 2010.
14 tahun yang lalu, turnamen ini diadakan di Vietnam. Karena berbagai alasan, Thailand tidak berpartisipasi. Tim-tim lain di Asia Tenggara bersaing memperebutkan gelar juara, dan Indonesia adalah tim yang berhasil.
Tim Indonesia mengalahkan Malaysia di final, sementara tim futsal Vietnam finis di posisi ketiga. Prestasi ini membawa Indonesia melampaui tim futsal Vietnam, menjadikannya tim tersukses kedua di Asia Tenggara, setelah Thailand.
Tim futsal Indonesia memiliki kualitas yang bagus.
Selain kejuaraan pada tahun 2010, Indonesia juga meraih juara kedua sebanyak 4 kali, yaitu pada tahun 2006, 2008, 2019, dan 2022. Dalam 4 kali tersebut, Indonesia kalah dari Thailand di final. Sementara itu, tim futsal Vietnam juga dua kali meraih juara kedua di tingkat regional, yaitu pada tahun 2009 dan 2012.
Pada tahun 2018, Indonesia mengalahkan tim futsal Vietnam dengan skor 3-1 dalam perebutan tempat ketiga turnamen Asia Tenggara. Sebaliknya, pada tahun 2013 dan 2014, tim futsal Vietnam mengalahkan tim Indonesia dalam perebutan tempat ketiga. Pertama, kami menang dengan skor 7-3, dan kedua, kami menang melalui adu penalti (setelah kedua tim bermain imbang 2-2 di waktu normal dan perpanjangan waktu).
Secara umum, tidak seperti Thailand, tim futsal Vietnam tidak gentar atau takut terhadap Indonesia dalam pertandingan satu lawan satu. Final Kejuaraan Futsal Asia Tenggara 2024 juga merupakan pertama kalinya tim Vietnam dan Indonesia bertemu dalam pertandingan kejuaraan regional.
Di ajang Piala Dunia, Indonesia belum pernah mencapai babak final, dibandingkan dengan dua kali tim futsal Vietnam berpartisipasi di final Kejuaraan Dunia (2016 dan 2021). Namun, belakangan ini, tim futsal Indonesia semakin solid dan semakin kuat.
Buktinya, bahkan Thailand kini ingin menang melawan Indonesia, tetapi tidak semudah dulu. Di Kejuaraan Asia Tenggara 2024 saja, Indonesia mengalahkan Thailand 5-1 di semifinal pada 8 November. Ini merupakan kejutan besar bagi futsal Asia Tenggara.
Di babak penyisihan grup turnamen tahun ini, Indonesia memenangkan semua 3 pertandingan melawan Australia (3-1), Myanmar (5-1), dan Kamboja (9-0). Dari total 4 pertandingan sejak awal turnamen, Indonesia mencetak 22 gol (rata-rata 5,5 gol/pertandingan) dan kebobolan 3 gol (rata-rata 0,75 gol/pertandingan).
Jumlah gol tim futsal Vietnam setelah total 5 pertandingan sejak awal turnamen (di babak penyisihan grup, Vietnam memainkan 1 pertandingan lebih banyak dari Indonesia) adalah 28 gol (rata-rata 5,6 gol/pertandingan) dan 7 gol yang diterima (rata-rata 2,8 gol/pertandingan).
Di dalam skuad Indonesia, terdapat pemain Pivot (setara dengan posisi striker dalam sepak bola) yang sangat berbahaya, Evan Soumilena. Selain itu, kapten Iqbal Iskandar juga merupakan wajah penting tim futsal Indonesia. Wajah-wajah inilah yang perlu diwaspadai oleh tim futsal Vietnam.
[iklan_2]
Source: https://thanhnien.vn/doi-thu-chung-ket-cua-doi-tuyen-futsal-viet-nam-manh-co-nao-185241109124426686.htm
Komentar (0)