Kantor berita Anadolu Turki melaporkan bahwa pasukan Houthi meluncurkan rudal balistik supersonik yang menargetkan pangkalan udara Nevatim di wilayah Negev, Israel selatan pada tanggal 22 November.
Houthi luncurkan 2 rudal Palestina pada bulan September
Juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, mengatakan senjata yang digunakan adalah rudal jelajah supersonik Palestine 2, yang berhasil mengenai sasarannya. "Operasi kami tidak akan berhenti sampai agresi berhenti, blokade Gaza dicabut, dan serangan terhadap Lebanon berakhir," ujar Saree.
Ini adalah kedua kalinya bulan ini Houthi mengklaim telah menyerang Pangkalan Udara Nevatim. Pertama kali terjadi pada 8 November. Pada 17 November, Houthi menyerang target utama di pelabuhan Eilat, Israel.
Israel belum mengomentari pernyataan pasukannya di Yaman.
Sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina di Jalur Gaza, Houthi telah menyerang kapal dan target yang terkait dengan Israel dan sekutunya dengan rudal dan drone.
Koalisi Barat pimpinan AS telah melancarkan beberapa serangan udara terhadap pemberontak Houthi di Yaman sebagai tanggapan atas serangan mereka terhadap kapal-kapal di Laut Merah dan Teluk Aden. Sejak itu, Houthi menyatakan bahwa semua kapal AS dan Inggris adalah target militer.
Insiden terbaru terjadi pada 19 November, ketika Houthi meluncurkan rudal ke sebuah kapal kargo di Laut Merah. Koalisi internasional mengatakan kapal kargo berbendera Panama itu terkena dua rudal.
Menurut AFP, kapal bernama Anadolu S, milik perusahaan Turki, sedang bergerak di lepas pantai Yaman. Kementerian Luar Negeri Turki sehari kemudian mengutuk serangan tersebut dan mengatakan sedang mengambil langkah-langkah untuk mencegah tindakan serupa.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/houthi-phong-ten-lua-boi-sieu-thanh-vao-can-cu-israel-185241123180630927.htm
Komentar (0)