Sso dan Sam adalah pasangan dari Korea yang baru-baru ini melakukan perjalanan panjang ke Da Nang. Selain mengunjungi destinasi-destinasi terkenal, mereka juga menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk mencicipi kuliner lokal.
Sso mengatakan bahwa makanan Vietnam tidak hanya lezat, tetapi juga murah dan memiliki cita rasa yang menarik. Ia sangat menyukai buah-buahan dan selalu mencari buah-buahan yang cukup langka atau mahal di Korea, seperti manggis dan mangga.
Karena ia menyukai rasa mangga Vietnam, Sso bahkan bangun pagi-pagi dan pergi ke pasar grosir Hoa Cuong (kelurahan Hoa Cuong Nam, distrik Hai Chau, Da Nang ) untuk membeli buah ini.
“Kami sering mengunjungi pasar ini, tetapi kali ini terasa paling ramai,” kata Sso, yang tiba di pasar pukul 4 pagi.
Pasar grosir Hoa Cuong telah beroperasi selama hampir 20 tahun, dengan ratusan kios besar dan kecil. Pasar ini mendistribusikan produk pertanian, sayuran, dan buah-buahan ke Da Nang dan sekitarnya, serta dikenal sebagai pasar grosir pertanian terbesar di wilayah Tengah.
Sso merasa sangat terkesan dan gembira ketika merasakan suasana pasar yang benar-benar berbeda dari sebelumnya. Meskipun masih sangat pagi, kios-kios di pasar sudah penuh sesak, para pedagang sibuk bekerja, dan suara serta tawa terdengar riuh.
Seorang turis wanita Korea berjalan-jalan di pasar dan berhenti di kios-kios buah. Ia mengaku telah membeli mangga di sana berkali-kali dan mendapati harganya tidak berubah. Tergantung jenis mangganya, harganya berkisar antara 20.000 hingga 40.000 VND/kg.
"Harganya sama dengan yang saya beli kemarin, tapi mangga hari ini terlihat jauh lebih lezat dan cantik. Kalian pasti bisa membeli buah lezat ini dengan harga murah kalau ke pasar pagi-pagi," komentar Sso.
Tak hanya mangga, tamu Korea itu juga terkesan melihat banyak buah-buahan menarik lainnya yang dijual dengan harga terjangkau seperti manggis, rambutan, semangka, anggur, dan lain-lain.
"Kalau beli manggis grosir, harganya 30.000 VND/kg, dan kalau eceran, harganya 35.000 VND. Kami sedang mempertimbangkan apakah sebaiknya membeli satu kotak utuh seperti ini dan memberikannya kepada orang-orang yang telah membantu kami selama di Da Nang," kata Sso.
Pasangan itu kemudian memutuskan untuk mampir di sebuah kios buah di luar area pasar karena "bagian dalamnya sebagian besar dijual kepada pedagang grosir." Ada beberapa varietas mangga yang dijual, baik warna maupun bentuknya. Beberapa sudah pernah dicobanya, beberapa belum.
Akhirnya, Sso memilih membeli kedua varietas mangga tersebut seharga 40.000 VND per kilo untuk menikmati dan merasakan perbedaan rasanya.
"Kami membeli lima buah mangga, beratnya hampir 3 kg dan harganya hanya 110.000 VND. Hari ini, kami hanya membeli buah ini," ujarnya.
Menurut Sso, mangga di Vietnam memiliki cita rasa yang lezat dan asal-usul yang beragam. Setiap jenis bahkan memiliki rasa dan kemanisan yang unik, dan dapat diolah menjadi hidangan serta minuman yang lezat dan unik.
Tak hanya Sso dan Sam, banyak wisatawan Korea yang berlibur ke Vietnam juga menyukai dan membeli mangga untuk dinikmati. Buah ini tumbuh di daerah tropis sehingga cukup langka di negara beriklim sedang seperti Korea, dan harganya pun sangat tinggi.
Sebelumnya, pada bulan Mei, aktor terkenal Korea Park Hae Jin dan teman-temannya pergi ke Nha Trang dan menyebabkan kehebohan ketika mereka mengungkapkan bahwa mereka memakan 25 kg mangga saat menjelajahi tempat tersebut.
Atau Lee Moon-su - reporter surat kabar Korea Nongmin menghabiskan waktu sebulan untuk memberikan pengalaman kepada para pembaca di rumah mengenai pandangan paling objektif mengenai pariwisata di Vietnam.
Dalam kesan Lee, Vietnam adalah surga buah-buahan tropis dan wisatawan dapat menemukan toko buah di mana-mana.
"Musim semi lalu, saya membeli mangga di Dalat seharga 10.000 won (187.000 VND) dan mendapatkannya begitu banyak sehingga dua orang bisa menghabiskannya dalam dua hari. Di Korea, mangga lokal harganya lebih dari 20.000 won (lebih dari 370.000 VND)," Lee menjelaskan perbedaannya.
Vietnam merupakan pemasok mangga terbesar ketiga ke Korea Selatan. Pada bulan-bulan pertama tahun 2024, Provinsi An Giang mengekspor 13 ton mangga tanpa biji ke Korea Selatan, menunjukkan bahwa mangga Vietnam sangat populer di negeri kimchi tersebut.
Foto: Ssotravel
[iklan_2]
Sumber: https://vietnamnet.vn/khach-han-di-cho-dau-moi-luc-4h-chi-de-mua-loai-qua-dac-san-nay-o-viet-nam-2322016.html
Komentar (0)