Terdapat banyak sekali jenis diet penurunan berat badan, mulai dari diet berbasis nabati yang mengutamakan protein hingga diet rendah karbohidrat. Namun, apa pun diet yang Anda ikuti, mengonsumsi banyak protein memiliki dampak positif pada upaya penurunan berat badan Anda, menurut situs web kesehatan Healthline (AS).
Makanan yang kaya protein
Sebuah studi yang diterbitkan di The American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa diet tinggi protein yang dikombinasikan dengan defisit kalori membantu penurunan berat badan dan pengurangan lemak. Manfaat mengonsumsi protein jauh lebih besar dibandingkan dengan mengonsumsi protein lebih sedikit. Tidak hanya itu, mengonsumsi lebih banyak protein juga membantu menjaga massa otot dengan lebih baik, sehingga membantu mengurangi kehilangan otot saat menurunkan berat badan.
Selain itu, diet defisit kalori yang memprioritaskan protein juga memudahkan orang untuk mempertahankan penurunan berat badan. Ini sangat penting terutama ketika upaya penurunan berat badan lainnya, seperti mengurangi karbohidrat dalam diet rendah karbohidrat, telah gagal.
Meskipun berat badan tetap sama, diet sehat yang kaya protein dapat membantu mengurangi trigliserida, tekanan darah, dan lemak perut. Untuk membantu menurunkan berat badan, seseorang perlu mengonsumsi 1,2 hingga 1,6 gram protein per kilogram berat badan per hari.
Ada banyak alasan mengapa protein merupakan nutrisi yang sangat efektif untuk menurunkan berat badan. Alasan pertama adalah cara tubuh menyerap dan memetabolisme protein. Dibandingkan dengan pati dan lemak, tubuh menyerap protein lebih lambat dan lebih sulit disimpan sebagai lemak berlebih di bawah kulit.
Selain itu, tubuh juga membutuhkan lebih banyak energi untuk mencerna, menyerap, dan menyimpan protein. Sekitar 35% energi dalam protein akan digunakan untuk proses ini. Dengan kata lain, jika Anda makan 100 kalori dada ayam tanpa kulit, dibutuhkan 35 kalori untuk mencernanya. Sementara itu, jika Anda makan 100 kalori makanan tinggi lemak seperti mentega dan susu, tubuh hanya membutuhkan 5 kalori untuk mencernanya.
Manfaat lain dari protein dalam tubuh adalah mengurangi hormon ghrelin pemicu rasa lapar. Akibatnya, kita akan merasa kurang lapar.
Meskipun diet tinggi protein membantu mendukung penurunan berat badan dan banyak fungsi tubuh lainnya, para ahli juga mencatat beberapa kesalahan yang harus dihindari saat menerapkan diet ini. Hal pertama yang perlu diingat adalah meskipun Anda mengonsumsi banyak makanan kaya protein seperti daging tanpa lemak, telur, dan susu, Anda juga perlu mengonsumsi cukup serat. Kekurangan serat akan meningkatkan risiko sembelit.
Seperti banyak makanan lainnya, mengonsumsi terlalu banyak protein dapat menyebabkan beberapa efek samping pada kesehatan, seperti peningkatan kadar asam dalam tubuh, peningkatan risiko osteoporosis, patah tulang, dan kerusakan ginjal. Para ahli merekomendasikan jumlah protein yang aman tidak lebih dari 1,66 gram per kilogram berat badan per hari, menurut Healthline .
Tautan sumber










Komentar (0)