Memulai hari dengan berita kesehatan , pembaca juga dapat membaca lebih banyak artikel: 5 latihan kaki dasar untuk membantu menjaga kesehatan jantung; Bagaimana melewatkan sarapan dan makan larut malam memengaruhi tulang?; Menurunkan tekanan darah dengan buah, solusi alami untuk menjaga kesehatan jantung...
Berapa menit tidur siang yang baik untuk jantung?
Tidur siang terbukti secara ilmiah memiliki dampak positif terhadap kesehatan secara keseluruhan. Tidur siang yang tepat dapat meningkatkan suasana hati, mengurangi tekanan darah, dan risiko penyakit kardiovaskular.
Namun, jika dilakukan terlalu lama, tidur siang dapat menimbulkan risiko, mulai dari peningkatan risiko gangguan irama jantung, tekanan darah tinggi, hingga gangguan sirkadian tidur. Oleh karena itu, menentukan durasi tidur siang yang tepat akan membantu mengoptimalkan waktu istirahat yang berharga ini.
Tidur siang yang cukup membawa banyak manfaat bagi tubuh.
FOTO: AI
Jika Anda tidur siang terlalu lama, tidur Anda akan memasuki tahap tidur nyenyak. Ketika Anda terbangun di tahap tidur ini, tubuh Anda akan mudah mengantuk, kurang waspada, lelah, dan lesu.
Faktanya, tidur siang selama 15 hingga 30 menit dianggap sebagai durasi tidur siang yang optimal. Tidur tidak hanya membantu Anda tetap waspada dan meningkatkan kinerja kerja dan belajar, tetapi juga meningkatkan faktor kardiovaskular, seperti tekanan darah.
Dalam sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Obesity , para ilmuwan di Rumah Sakit Brigham dan Wanita (AS) mensurvei lebih dari 3.200 orang dewasa sehat. Hasilnya menunjukkan bahwa orang yang tidur siang kurang dari 30 menit memiliki risiko tekanan darah tinggi yang lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak tidur siang. Sebaliknya, tidur siang lebih dari 30 menit dikaitkan dengan risiko tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan gula darah tinggi yang lebih tinggi.
Selain itu, beberapa bukti penelitian juga menunjukkan bahwa tidur siang 1-2 hari/minggu mengurangi risiko kejadian kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke hingga 48%. Namun, tidur siang memang baik, tetapi sebaiknya tidak dilakukan setiap hari. Konten selanjutnya dari artikel ini akan dimuat di halaman kesehatan pada tanggal 4 September .
Bagaimana melewatkan sarapan dan makan larut malam memengaruhi tulang?
Osteoporosis adalah suatu kondisi di mana kepadatan mineral tulang berkurang, menyebabkan tulang menjadi rapuh dan rentan patah.
Faktor risiko osteoporosis, seperti merokok, penyalahgunaan alkohol, dan kurangnya aktivitas fisik, telah lama diketahui. Penyakit ini merupakan penyakit yang tidak terdeteksi, seringkali tanpa gejala hingga terjadi patah tulang.
Oleh karena itu, pencegahan dini dengan menjaga pola hidup sehat, mengonsumsi makanan seimbang, dan berolahraga merupakan tindakan paling efektif untuk melindungi kesehatan tulang dan sendi dalam jangka panjang.
Melewatkan sarapan dan makan larut malam tidak baik untuk tulang Anda.
Foto: AI
Para ilmuwan menganalisis data dari 927.130 orang dewasa di Jepang, semuanya berusia di atas 20 tahun.
Peserta menyelesaikan survei gaya hidup selama pemeriksaan kesehatan rutin dan diikuti selama rata-rata 2,6 tahun.
Hasil penelitian menunjukkan orang yang memiliki kebiasaan melewatkan sarapan lebih dari 3 kali seminggu memiliki risiko patah tulang 18% lebih tinggi.
Sementara itu, orang yang rutin makan malam dalam waktu 2 jam sebelum tidur (lebih dari 3 kali seminggu) memiliki risiko patah tulang 8% lebih tinggi. Konten artikel ini selanjutnya akan dimuat di halaman kesehatan pada 4 September.
Turunkan Tekanan Darah dengan Buah: Solusi Alami untuk Jantung Sehat
Tekanan darah tinggi adalah salah satu penyebab utama penyakit jantung dan stroke.
Perubahan gaya hidup, terutama pola makan, penting dalam mengendalikan tekanan darah.
Sarah Bence, seorang ahli medis di AS, menunjukkan bahwa buah-buahan yang mengandung kalium, polifenol, flavonoid dan serat dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Pola makan yang kaya akan sayur-sayuran, biji-bijian utuh, daging tanpa lemak dan susu rendah lemak, serta buah-buahan merupakan solusi yang membantu melindungi jantung.
Pisang, kiwi, apel... dapat membantu menurunkan tekanan darah
Foto: AI
Pisang. Satu buah pisang ukuran sedang menyediakan sekitar 9% kebutuhan kalium harian Anda.
Kalium merupakan mineral penting yang membantu menyeimbangkan cairan dan mengurangi tekanan pada dinding pembuluh darah.
Pisang juga mengandung serat, magnesium, antioksidan dan fitokimia, yang semuanya berkontribusi untuk menjaga tekanan darah sehat.
Buah beri. Blueberry dan buah beri lainnya kaya akan antosianin, antioksidan yang memberi warna biru-ungu khasnya.
Antosianin merangsang produksi oksida nitrat, yang membantu melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan sirkulasi darah, sehingga mengurangi tekanan darah.
Buah jeruk. Jeruk, grapefruit, dan lemon kaya akan vitamin C, serat, dan flavonoid. Khususnya, hesperidin dari buah jeruk memiliki efek antioksidan, antiinflamasi, dan penurun tekanan darah.
Kiwi. Kiwi adalah buah yang kaya akan vitamin dan antioksidan.
Menurut penelitian, mengonsumsi 2 buah kiwi untuk sarapan secara terus-menerus selama 7 minggu membantu menurunkan tekanan darah sistolik rata-rata 2,7 mmHg. Manfaat ini berkat vitamin C, vitamin E, dan berbagai senyawa biologis alami dalam buah ini. Mari awali hari dengan berita kesehatan untuk melihat lebih banyak konten artikel ini!
Source: https://thanhnien.vn/ngay-moi-voi-tin-tuc-suc-khoe-so-lan-ngu-trua-trong-tuan-giup-phong-dot-quy-185250904002333693.htm
Komentar (0)