Untuk memperjelas lebih lanjut hubungan antara tidur dan tekanan darah tinggi, para peneliti dari Universitas Ilmu Kedokteran Tehran (Iran) mengumpulkan data dari 16 studi yang dilakukan dari Januari 2000 hingga Mei 2023, yang melibatkan 1.044.035 orang dari 6 negara, untuk menilai tingkat perkembangan hipertensi pada orang yang tidak memiliki riwayat tekanan darah tinggi sebelumnya.
Para peserta, yang berusia antara 35 hingga 60 tahun ke atas, dipantau selama rata-rata 5 tahun.
Tekanan darah tinggi merupakan pendahulu penyakit jantung dan stroke.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang yang tidur 7-8 jam setiap malam memiliki risiko tekanan darah tinggi 7% lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidur kurang dari 6 jam, dan risiko 11% lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidur kurang dari 5 jam setiap malam.
Peneliti utama, Dr. Kaveh Hosseini, profesor madya kardiologi di Pusat Kardiovaskular Universitas Teheran (Iran), mengatakan: "Berdasarkan data terbaru, 7-8 jam tidur adalah yang terbaik untuk jantung Anda. Semakin sedikit Anda tidur, semakin besar risiko Anda terkena tekanan darah tinggi di masa depan," menurut Healthline.
Dr. Hosseini menyatakan: Kurang tidur dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, yang diketahui sebagai pendahulu penyakit jantung dan stroke.
Selain itu, Dr. Hosseini menyarankan agar orang yang mengalami gangguan tidur akibat apnea tidur berkonsultasi dengan dokter mereka, karena kondisi ini dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, stroke, dan penyakit arteri koroner.
Tautan sumber










Komentar (0)