Bawang putih baik untuk hati
Bawang putih merupakan makanan yang sangat baik untuk hati berkat senyawa allicin dan selenium, yang membantu mengaktifkan enzim detoksifikasi di hati dan membuang racun dari tubuh. Bawang putih juga membantu melawan oksidasi dan peradangan secara efektif. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menambahkan bawang putih ke dalam pola makan dapat membantu meningkatkan fungsi hati, terutama dalam memproses dan membuang racun dari bahan kimia dan makanan beracun. Bawang putih tidak hanya membantu membersihkan hati, tetapi juga mendukung regenerasi sel hati, sehingga membantu hati pulih lebih cepat dari kerusakan.
Bawang putih dapat digunakan untuk tumisan, saus, atau sekadar dimakan mentah setiap hari. Cara terbaik menggunakan bawang putih adalah dengan menghancurkan, mencincang, dan mendiamkannya selama sekitar 5-10 menit sebelum dimasak atau dimakan mentah. Mengonsumsi 1-2 siung bawang putih segar setiap hari sangat baik untuk kesehatan Anda.
Kunyit
Kunyit adalah rempah yang digunakan dalam banyak hidangan, mengandung sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang kuat. Kunyit mengandung banyak kurkumin yang telah diteliti kemampuannya untuk melindungi hati dari kerusakan, mengurangi peradangan, dan mendukung fungsi hati. Kunyit dapat digunakan untuk membuat sup, ikan rebus, atau membuat susu kunyit, yang semuanya baik untuk hati. Untuk penggunaan yang aman, penelitian medis merekomendasikan untuk mencampurkan 1-3 gram bubuk kunyit dengan air panas setiap hari hingga 3 bulan.
Jeruk bali baik untuk hati
Jeruk bali kaya akan vitamin C dan antioksidan yang mendukung produksi enzim yang melindungi hati dari kerusakan dan meningkatkan proses detoksifikasi. Anda dapat mengonsumsi jeruk bali langsung atau membuat jus jeruk bali atau salad untuk mendapatkan manfaatnya. Menggabungkan jeruk bali dengan bayam, dada ayam, kenari, dll. akan menghasilkan hidangan yang kaya antioksidan dan protein rendah lemak, baik bagi orang yang ingin mengontrol lemak darah dan mendukung kesehatan hati. Perlu diketahui bahwa jeruk bali dapat berinteraksi dengan beberapa obat, jadi jika Anda sedang menjalani pengobatan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
Teh hijau
Dr. Tran Chau Quyen dari Institut Gizi Nasional mengatakan bahwa teh hijau adalah makanan yang telah banyak diteliti, menunjukkan bahwa teh hijau kaya akan antioksidan, dapat membantu meningkatkan kesehatan hati, dan mengurangi penumpukan lemak di hati. Daun teh hijau dijual di banyak pasar dengan harga terjangkau. Setiap orang sebaiknya menggunakan teh hijau murni, hindari minum terlalu banyak di malam hari agar tidak mengganggu tidur.
Alpukat
Musim panas adalah waktu di mana alpukat berlimpah dan berkualitas lebih baik. Alpukat mengandung banyak nutrisi yang baik untuk hati, termasuk glutathione - antioksidan yang disintesis tubuh sendiri, yang berperan penting dalam detoksifikasi hati. Alpukat juga mengandung banyak lemak tak jenuh tunggal, yang membantu menurunkan kolesterol jahat, melindungi jantung, dan secara tidak langsung mengurangi beban pada hati. Selain dimakan langsung, Anda bisa membuat smoothie alpukat dan salad alpukat, yang keduanya lezat dan mudah disantap.
Jeruk nipis
Lemon merupakan sumber vitamin C yang kaya, yang membantu merangsang produksi glutathione di hati. Minum segelas air hangat dengan lemon di pagi hari dapat membantu pencernaan dan detoksifikasi hati. Anda dapat mencampur air hangat dengan lemon, menambahkan sedikit gula, atau menggunakan lemon dalam saus, minuman, dan salad.
Source: https://giadinh.suckhoedoisong.vn/ra-cho-thay-6-thuc-pham-nay-nen-mua-ngay-day-deu-la-sieu-thuc-pham-thai-doc-gan-cuc-tot-lam-nhieu-mon-ngon-ma-it-nguoi-biet-172250815110836139.htm
Komentar (0)