Buaya yang dibesarkan di peternakan Kota Maoming beratnya setidaknya 100 kg
Pihak berwenang Kota Maoming meluncurkan kampanye untuk memburu sejumlah besar buaya yang lepas setelah Topan Haikui menyebabkan banjir di daerah tersebut dalam beberapa hari terakhir, menurut Global Times pada tanggal 12 September.
Pihak berwenang berupaya melacak buaya-buaya tersebut menggunakan peralatan sonar, sembari mengingatkan warga agar berhati-hati saat meninggalkan rumah. Memancing juga dilarang dan masyarakat diimbau untuk menjauhi sungai dan danau.
Dalam klip video yang dibagikan di media sosial pada 11 September, beberapa buaya muncul di jalan, dekat danau desa.
Menurut penduduk setempat, setiap buaya yang dipelihara di peternakan tersebut memiliki berat setidaknya 100 kg. Setelah ditemukan, pihak berwenang akan menembak mati buaya-buaya tersebut demi alasan keamanan.
"Kami berusaha mengendalikan situasi, tetapi jumlah buaya yang berkeliaran cukup banyak," kata seorang pejabat setempat. Menurut informasi awal, terdapat 69 buaya dewasa dan 6 bayi buaya di luar.
Hingga saat ini belum ada informasi mengenai kasus yang dialami masyarakat akibat berjumpa dengan buaya.
Seorang manajer di sebuah peternakan buaya di Kota Maoming mengatakan area perkembangbiakan biasanya dikelilingi tembok setinggi 3 meter dan kawat kasa. Ia mengatakan badai tersebut menyebabkan banjir yang menghancurkan tembok di sekitarnya, sehingga buaya-buaya tersebut melarikan diri secara massal.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)