Setelah Tet, agar hidangan ini lebih menarik, keluarga yang masih memiliki banh chung sering menggorengnya. Hidangan ini menjadi favorit banyak orang, karena setelah digoreng, banh chung menjadi renyah di luar, lembut, harum, berlemak di dalam... dan pastinya akan sangat lezat.
Namun, menurut para ahli, Anda perlu menahan diri untuk tidak mengonsumsi hidangan ini karena banh chung goreng meningkatkan jumlah lemak yang diserap tubuh, yang dapat membahayakan kesehatan Anda.
Menurut para ahli medis , jika Anda makan sepotong banh chung goreng dengan 1 ml minyak goreng di atasnya, Anda akan membutuhkan waktu 33 menit joging untuk membakar semuanya.
Foto ilustrasi
5 kelompok orang yang tidak boleh makan banh chung goreng
Orang dengan tekanan darah tinggi
Orang dengan tekanan darah tinggi, terutama lansia, harus selalu menjalankan pola makan rendah lemak, garam, gula, dan sebagainya. Oleh karena itu, banh chung goreng yang mengandung banyak lemak dapat menyebabkan peningkatan sekresi asam lambung, sehingga meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.
Orang dengan penyakit perut
Makan banh chung goreng terlalu banyak akan menyebabkan gangguan pencernaan, kembung, dan perut kembung yang tidak nyaman, jadi orang dengan sakit perut harus membatasi asupannya untuk menghindari kambuhnya gejala.
Orang yang kelebihan berat badan dan obesitas
Jika Anda mengalami obesitas, sebaiknya hindari banh chung goreng karena hidangan ini sangat tinggi energi dan lemak. Jika Anda tidak mematuhi aturan ini, berat badan akan sulit terkontrol.
Orang yang berjerawat
Orang yang berjerawat sebaiknya mengurangi konsumsi banh chung goreng karena jenis kue ini dapat menyebabkan panas dalam tubuh, sehingga memperparah jerawat. Dalam beberapa kasus, setelah mengonsumsi banh chung goreng, jerawat akan membengkak, bernanah, dan bahkan bernanah.
Orang dengan penyakit ginjal
Bagi penderita penyakit ginjal, terutama penderita gagal ginjal kronik dengan tekanan darah tinggi, dislipidemia, dan penderita sindrom nefrotik dengan hiperlipidemia, sama sekali tidak boleh mengonsumsi banh chung goreng karena kandungan lemak dalam kue tersebut akan memperparah penyakit.
3 hal yang perlu diperhatikan jika Anda memilih untuk makan banh chung goreng
Cara paling aman untuk menyantap banh chung adalah dengan banh chung rebus tradisional. Jika Anda tetap ingin menikmati banh chung goreng, perhatikan hal-hal berikut:
Foto ilustrasi
Jangan makan banh chung goreng di malam hari
Menurut banyak ahli gizi, Anda sebaiknya hanya makan banh chung saat sarapan atau makan siang, alih-alih memakannya di malam hari, untuk menghindari gangguan pencernaan dan insomnia. Selain itu, makan banh chung di malam hari juga dapat membuat berat badan Anda naik tak terkendali.
Selain itu, jika Anda sering makan banh chung, Anda juga harus lebih memperhatikan olahraga untuk membantu tubuh membakar lemak. Selain itu, Anda sebaiknya hanya makan sekitar 100g banh chung (atau 1/10 porsi banh chung) untuk memastikan berat badan terkontrol dengan baik.
Jangan dimakan bersama pati lainnya
Bahan utama pembuatan banh chung adalah ketan, buncis, dan daging babi, sehingga mengandung banyak protein dan pati. Oleh karena itu, Anda sebaiknya hanya makan sepotong kecil saja, dan saat menyantap banh chung, jangan makan hidangan lain yang mengandung pati seperti: roti, nasi, ketan, bubur... Karena jika tubuh mengonsumsi terlalu banyak pati dalam setiap porsi makan, sistem pencernaan akan terganggu dan berat badan akan cepat naik.
Harus makan lebih banyak sayuran hijau
Jika Anda makan banh chung, Anda perlu memperhatikan penambahan banyak sayuran hijau untuk meningkatkan asupan serat yang dibutuhkan tubuh, sehingga membantu sistem pencernaan bekerja lebih baik. Selain sayuran hijau, Anda juga perlu menambahkan vitamin dari buah-buahan agar berat badan dan bentuk tubuh Anda seimbang setelah Tet.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)