Membantu pencernaan, mengurangi kelelahan
Menurut Dr. Phan Minh Duc, Wakil Kepala Departemen Pengobatan Tradisional - Universitas Kedokteran dan Farmasi - Universitas Nasional Vietnam, Hanoi , sekaligus Ketua Dewan Institut Penelitian Medis dan Farmasi, buah mengkudu memiliki efek pencahar, mendukung sistem pencernaan, mendukung pengobatan penyakit yang berkaitan dengan pencernaan, bersifat diuretik, membantu mengatasi sembelit, dan melemaskan otot polos. Sekresi dalam buah mengkudu memiliki kemampuan untuk mengontrol cairan di lapisan lambung, membantu mengurangi gejala refluks lambung dan mencegah tukak lambung.
Menggunakan buah noni dengan benar membantu mendukung kesehatan
Selain itu, buah mengkudu membantu meningkatkan kesehatan kardiovaskular karena mengandung banyak nutrisi yang bermanfaat bagi sistem kardiovaskular, membantu melancarkan sirkulasi darah, mencegah pembekuan darah lokal, dan mengurangi risiko stroke. Menurut beberapa penelitian terbaru, mengonsumsi jus mengkudu setiap hari terbukti membantu menurunkan kolesterol jahat. Hal ini tidak hanya membantu meningkatkan kesehatan kardiovaskular tetapi juga merangsang reaksi dalam tubuh, sehingga menjaga aktivitas jangka panjang. Buah mengkudu dapat dimanfaatkan dengan cara diperas untuk dijadikan jus dan diminum.
Bagi penderita diabetes, nutrisi dalam buah mengkudu telah terbukti membantu mengontrol kadar gula darah. Khususnya, setelah mengonsumsi jus mengkudu, efek keseimbangan hemoglobin glikosilasi dengan kolesterol serum dan lipoprotein dapat disesuaikan untuk mencapai kadar yang sesuai. Selain itu, sari buah mengkudu alami juga dapat merangsang insulin, meningkatkan penyerapan glukosa, dan mengontrol gula darah.
Buah mengkudu dianggap sebagai herbal obat yang membantu mengurangi kelelahan dan menjaga aktivitas fisik. Ketika diserap ke dalam tubuh, saripati buah mengkudu dapat melancarkan sirkulasi darah ke otak, membantu meningkatkan daya ingat dan konsentrasi.
Hal-hal yang perlu diperhatikan
Dokter Phan Minh Duc mencatat beberapa kasus di mana buah mengkudu sebaiknya tidak dikonsumsi. Pertama, orang dengan penyakit ginjal kronis. Karena buah mengkudu mengandung banyak kalium, buah ini bisa berbahaya bagi orang dengan gangguan fungsi ginjal.
Berikutnya adalah wanita hamil atau menyusui, karena efek buah mengkudu pada janin belum sepenuhnya diteliti. Selain itu, orang yang alergi terhadap buah mengkudu atau produk noni sebaiknya tidak mengonsumsinya.
Jangan terlalu sering mengonsumsi buah mengkudu. Overdosis dapat menyebabkan diare, mual, atau ketidakseimbangan elektrolit (akibat kalium yang tinggi). Selain itu, bagi mereka yang sedang mengonsumsi obat untuk mengatasi tekanan darah tinggi, diabetes, atau kolesterol tinggi, konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsinya, karena buah mengkudu dapat berinteraksi dengan beberapa obat," ujar Dr. Duc.
Mengenai cara mengonsumsi buah mengkudu di rumah, Dr. Duc memberikan petunjuk cara membuat jus mengkudu sebagai berikut: Konsumsi 30-50 ml jus mengkudu per hari (dibagi menjadi 1-2 kali). Minum sebelum makan agar penyerapannya lebih baik.
Teh buah mengkudu kering: Seduh 5-10 gram mengkudu kering dengan air dan minum seperti teh. Dapat diminum 2-3 kali sehari.
Buah mengkudu yang direndam dalam anggur (harus dibatasi bagi penderita tekanan darah tinggi): Minum 15 - 20 ml/hari, jangan disalahgunakan.
Bubuk atau pil mengkudu: Gunakan sesuai petunjuk pada kemasan, biasanya 2 - 4 gr/hari.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/4-loi-ich-voi-suc-khoe-tu-trai-nhau-185250120182547663.htm
Komentar (0)