Pada pagi hari tanggal 29 Juni, Majelis Nasional mengesahkan Resolusi Sidang ke-7 Majelis Nasional ke-15. Dalam resolusi tersebut, Majelis Nasional sepakat untuk menerapkan isi reformasi gaji; menyesuaikan pensiun, tunjangan asuransi sosial, tunjangan preferensial bagi mereka yang berjasa, dan tunjangan sosial mulai 1 Juli 2024.
Gaji pokok akan disesuaikan dari VND 1,8 juta/bulan menjadi VND 2,34 juta/bulan (kenaikan 30%) mulai 1 Juli 2024. Ini merupakan kenaikan tertinggi yang pernah ada.
Dengan dedikasi lebih dari 20 tahun di bidang pendidikan di provinsi Ha Giang , Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Ibu Bui Thi Huyen (guru di Sekolah Dasar Yen Minh) mengatakan bahwa ia dan rekan-rekannya sangat senang menerima kenaikan gaji. Kenaikan gaji ini akan menjadi sumber motivasi yang besar bagi para guru untuk lebih bersemangat. Kenaikan gaji ini membantu mereka memiliki biaya tambahan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Menurut Ibu Huyen, semua orang senang dengan kenaikan gaji. Terutama para guru yang menghadapi kesulitan dan bekerja di daerah pegunungan. Namun, harapan yang sejalan dengan kenaikan gaji adalah harga pasar yang stabil. Jika harga juga naik, kenaikan gaji akan kehilangan sebagian maknanya. Semua orang khawatir harga akan berfluktuasi dalam waktu dekat.
Menurut Ibu Huyen, sejak awal tahun ini, ketika ada informasi kenaikan gaji, beberapa barang telah "mengikuti hujan" dan mulai naik harganya. Hal ini akan menyulitkan kehidupan para guru. Mereka memiliki sumber penghasilan tambahan tetapi harus khawatir tentang pengeluaran yang hemat. Ia sendiri juga khawatir harga pasar akan naik seiring kenaikan gaji pokok.
Beberapa barang di kampung halaman saya juga mulai naik harganya sejak awal tahun. Harga ayam yang dulunya 140.000 VND/kg sekarang naik menjadi 160.000 VND/kg. Barang-barang lainnya juga naik tipis, sekitar 5.000 hingga 10.000 VND.
"Kalau gaji naik tapi harga juga naik, itu tidak baik. Semua orang ingin harga stabil. Dari situ, kenaikan gaji akan sangat berarti. Kehidupan guru di daerah pegunungan akan lebih baik," ujar Ibu Huyen.
Senada dengan itu, Ibu Nguyen Thu Huong (guru Sekolah Dasar dan Menengah untuk Etnis Minoritas Ta Tong, Muong Te, Lai Chau ) merasa gembira menerima kabar bahwa gaji pokok akan naik 30% mulai 1 Juli.
Saya datang dari Phu Tho untuk bekerja di sini selama lebih dari 20 tahun. Anak-anak saya masih di kampung halaman saya. Sebelumnya, penghasilan saya tidak tinggi, jadi saya harus berhemat. Kenaikan gaji ini menjadi motivasi bagi saya dan guru-guru lain di dataran tinggi untuk lebih bersemangat dalam bekerja.
"Namun, jika gaji naik, kami juga berharap harga akan tetap stabil, dan harga barang-barang kebutuhan pokok akan tetap stabil. Jika harga pasar naik, kami akan sangat khawatir," ujar Ibu Huong.
Menurut Ibu Huong, kenaikan gaji hanya akan berarti jika harga-harga relatif stabil, terutama untuk barang-barang kebutuhan pokok. Selain mereka yang memenuhi syarat untuk kenaikan gaji, pekerja lepas akan kesulitan menutupi kenaikan harga barang.
Menurut laporan Kementerian Keuangan, rata-rata IHK dalam 5 bulan pertama tahun ini meningkat sebesar 4,03% dibandingkan periode yang sama tahun 2023. Dari peningkatan ini, 10 dari 11 kelompok barang dan jasa mengalami kenaikan indeks harga, hanya 1 kelompok yang mengalami penurunan indeks harga (kelompok telekomunikasi, turun 1,46% dibandingkan periode yang sama tahun 2023). Khususnya, kelompok pendidikan meningkat sebesar 8,7%; kelompok obat-obatan dan jasa medis meningkat sebesar 6,87%; kelompok perumahan dan bahan bangunan meningkat sebesar 5,49%.
[iklan_2]
Sumber: https://laodong.vn/giao-duc/giao-vien-mien-nui-mong-tang-luong-di-kem-binh-on-gia-1359354.ldo
Komentar (0)