Buah manis dan aromatik ini kaya akan vitamin C dengan kandungan 243mg/100gr dan nutrisi berharga lainnya seperti vitamin A, tiamin, niasin, karoten, vitamin E, ribloflavin dan banyak mineral yang bermanfaat bagi kesehatan.
Jujube juga dikenal sebagai kurma merah. Dahulu, orang Vietnam hanya mengenal jujube dalam bentuk kering. Namun, belakangan ini, jujube segar banyak diimpor dan dijual di musim gugur, serta populer karena rasanya yang lezat dan kaya nutrisi.
Jujube kaya akan vitamin, terutama vitamin C dengan kandungan 243mg/100gr. Nutrisi berharga lainnya yang terkandung dalam jujube antara lain vitamin A, tiamin, niasin, karoten, vitamin E, ribloflavin... Selain itu, jujube juga mengandung banyak mineral seperti kalsium, kalium, zat besi, dan selenium.
Menurut penelitian, 100 gram jujube segar menyediakan 125 kkal, 30,5 gram karbohidrat, 0,3 gram lemak, 1,2 gram protein, dan 1,9 gram serat tidak larut.
Apakah baik makan jujube bagi penderita diabetes?
Dengan IG 20, jujube tergolong makanan rendah glikemik. Artinya, mengonsumsi jujube dalam jumlah sedang tidak akan menyebabkan lonjakan kadar gula darah secara tiba-tiba.
Dengan indeks glikemik 4, jujube termasuk makanan rendah glikemik. Oleh karena itu, mengonsumsi sekitar 100 gram jujube hanya menyebabkan sedikit peningkatan kadar gula darah (tidak signifikan).
Dengan demikian, penderita diabetes yang mengonsumsi buah kurma mendatangkan banyak manfaat, karena tidak hanya bergantung pada indeks glikemik yang rendah, tetapi juga berkat rendahnya beban glikemik pada makanan ini.
Manfaat buah jujube untuk penderita diabetes

Ilustrasi
Menstabilkan dan mengontrol gula darah
Jujube adalah buah yang kaya serat, terutama serat larut. Serat membantu memperlambat pencernaan makanan, memperlambat konversi karbohidrat menjadi glukosa dalam darah.
Berkat hal tersebut, serat larut air secara efektif mengendalikan risiko hiperglikemia. Penelitian menunjukkan bahwa serat larut air memiliki efek positif dalam membantu mengendalikan dan mencegah diabetes tipe 2.
Menurut penelitian, mengganti glukosa dengan fruktosa memiliki efek positif dalam membantu menurunkan kadar gula darah setelah makan. Oleh karena itu, jujube yang mengandung fruktosa merupakan pilihan yang tepat dan sehat bagi penderita diabetes.
Mengurangi resistensi insulin
Senyawa polifenol dalam kulit jujube akan membantu merangsang pankreas untuk meningkatkan produksi insulin, yakni hormon yang berperan dalam menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.
Membantu mengurangi risiko diabetes
Jujube kaya akan antioksidan yang membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mengurangi risiko diabetes seperti phlorizin, quercetin, asam klorogenat...
Bagaimana cara penderita diabetes mengonsumsi jujube?
Jujube baik untuk kesehatan, tetapi tidak boleh dikonsumsi berlebihan. Jumlah yang harus dikonsumsi penderita diabetes bergantung pada jumlah total karbohidrat dalam makanan.
Jika mengonsumsi jujube setelah makan utama, pasien tidak boleh mengonsumsi lebih dari 100 gram jujube sekaligus. Jika mengonsumsi jujube sebagai camilan, pasien tidak boleh mengonsumsi lebih dari 200 gram jujube sekaligus.
Secara umum, sebaiknya tidak mengonsumsi lebih dari 15 buah sekaligus. Makan terlalu banyak dan tidak tepat akan merusak fungsi pencernaan, yang menyebabkan peningkatan asam lambung dan kembung.
Perlu diketahui, karena kandungan serat dalam apel sangat tinggi (1,9%), Anda harus mengunyahnya hingga benar-benar matang saat memakannya, jika tidak maka akan mempengaruhi pencernaan.
[iklan_2]
Sumber: https://www.baogiaothong.vn/loai-qua-ngot-thom-ban-day-cho-nguoi-benh-tieu-duong-an-cuc-tot-192240924130401514.htm
Komentar (0)