Sakit tenggorokan adalah infeksi umum yang sering terjadi selama pergantian musim. Ini adalah waktu yang ideal bagi virus dan bakteri untuk berkembang biak dan menyerang saluran pernapasan, menyebabkan sakit tenggorokan.
Biasanya, sakit tenggorokan akan sembuh sendiri setelah sekitar 1 minggu dan tidak meninggalkan komplikasi berbahaya bagi kesehatan. Namun, terkadang, masih ada beberapa kasus di mana penyakit ini dapat kambuh berkali-kali dan menyebabkan komplikasi sakit tenggorokan berkepanjangan, yang memengaruhi kualitas hidup.
Foto ilustrasi
4 Penyebab Sakit Tenggorokan Berkepanjangan
Pasien bersifat subjektif dengan gejala ringan batuk, sakit tenggorokan, dan bengkak, disertai badan lemah, mudah terpengaruh cuaca, dan memiliki penyakit saluran pernafasan... sehingga menyebabkan penyakit menjadi berat dan berkembang menjadi faringitis berkepanjangan;
Sakit tenggorokan karena kebiasaan batuk dan meludah
Kebiasaan ini menyebabkan kapiler di tenggorokan pasien meregang, pecah dan mengakibatkan kerusakan parah pada mukosa tenggorokan, sehingga menciptakan peluang bagi bakteri untuk menyerang dan menyebabkan faringitis yang berkepanjangan dan berulang.
Sakit tenggorokan karena daya tahan tubuh yang lemah
Jika pasien sering mengalami sakit tenggorokan berkepanjangan, hal ini mungkin disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang lemah, sehingga rentan terhadap serangan virus dan bakteri. Dalam hal ini, pasien harus secara aktif memperkuat daya tahan tubuhnya untuk membatasi patogen.
Sakit tenggorokan karena refluks lambung
Sakit tenggorokan dan refluks lambung juga merupakan faktor yang menyebabkan kondisi ini terus berlanjut tanpa perbaikan. Dalam hal ini, solusi paling efektif adalah mengonsumsi obat untuk mengendalikan refluks lambung bersamaan dengan obat untuk mengatasi sakit tenggorokan;
Sakit tenggorokan karena sinusitis, rinitis alergi
Orang yang menderita sinusitis dan rinitis alergi juga cenderung mengalami sakit tenggorokan yang terus-menerus dan berulang.
Kapan saya harus menemui dokter jika sakit tenggorokan terus berlanjut?
Foto ilustrasi
Ketika menderita faringitis, penderitanya akan merasa tidak nyaman karena tenggorokannya selalu sakit, sulit menelan, dan selalu ingin meludah. Selain itu, penyakit ini dapat menyebabkan sejumlah gejala lain seperti: sakit tenggorokan; demam, nyeri otot dan sendi; sakit kepala; ruam kulit; pembengkakan kelenjar getah bening di leher.
Jika terjadi sakit tenggorokan akibat refluks, penderita mungkin juga mengalami beberapa gejala seperti batuk, bersin, demam di atas 38 derajat Celsius, dan sakit kepala ringan.
Meskipun sakit tenggorokan tidak mengancam jiwa, jika berlangsung lama, dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari dan menyebabkan ketidaknyamanan. Oleh karena itu, pasien sebaiknya memeriksakan diri ke fasilitas medis tepercaya untuk mengetahui penyebabnya, dan menyusun rencana perawatan yang tepat.
Apa yang harus dilakukan untuk mencegah sakit tenggorokan berkepanjangan
Untuk mengobati faringitis kronis secara efektif, selain mengonsumsi obat sesuai petunjuk dokter, Anda juga perlu menerapkan tindakan pencegahan berikut:
- Harus membersihkan mulut, hidung, tenggorokan setiap hari.
- Batasi paparan terhadap hal-hal yang dapat merusak lapisan tenggorokan seperti debu, es, alkohol, dll.
- Jika Anda menggunakan AC, jangan atur suhunya terlalu rendah. Anda harus menjaga tubuh tetap hangat di musim dingin.
- Batasi makanan pedas, minum banyak air, makan makanan bergizi dan lunak.
- Obati secara tuntas penyakit yang berhubungan dengan lambung dan saluran pernafasan seperti infeksi telinga, sinusitis, stomatitis... untuk menghindari keluarnya cairan yang mengandung bakteri, virus, dan jamur yang dapat menyebabkan pasien mengalami sakit tenggorokan berkepanjangan.
- Bila penyakit sudah muncul perlu dilakukan pengobatan tepat waktu, namun pemberian antibiotik jangan sampai berlebihan karena akan meningkatkan risiko kekambuhan.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)