Itulah salah satu isi penting dalam surat resmi yang baru-baru ini dikirim oleh Bank Negara Vietnam (SBV) kepada bank-bank komersial mengenai sejumlah masalah yang berkaitan dengan kegiatan pemberian kredit, pekerjaan pengendalian/audit internal, dan kegiatan keagenan asuransi.
Oleh karena itu, Bank Negara Vietnam menyarankan bank-bank komersial untuk mempertimbangkan melakukan kegiatan keagenan asuransi dengan lebih dari satu perusahaan asuransi jiwa untuk mendiversifikasi produk asuransi jiwa yang didistribusikan kepada nasabah, dan memenuhi kebutuhan mereka.
Selain itu, bank memperkuat pemeriksaan internal, pengendalian, dan audit terhadap kegiatan keagenan asuransi, dengan memperhatikan kegiatan keagenan asuransi untuk produk asuransi yang terkait dengan investasi.
Secara proaktif menerapkan langkah-langkah untuk mencegah, menghentikan, dan menangani pelanggaran hukum secara tegas.
Untuk produk asuransi terkait investasi, Bank Negara mewajibkan bank untuk memberikan nasihat tentang prosedur acuan yang benar dan prosedur lain yang dikeluarkan oleh perusahaan asuransi.
Dalam proses konsultasi nasabah, bank harus menganalisis informasi nasabah, termasuk kebutuhan dan kemampuan keuangan nasabah, serta melakukan survei mengenai tingkat toleransi risiko nasabah. Dari sana, mereka dapat memberikan saran tentang produk yang sesuai untuk nasabah.
Tujuannya adalah untuk memastikan semua nasabah telah mendapatkan penjelasan yang jelas mengenai manfaat produk, memahami risiko spesifik dari produk yang dipilih sebelum menandatangani aplikasi asuransi; memiliki bukti tertulis bahwa nasabah telah mendapatkan nasihat secara lengkap, memahami produk asuransi yang dipilih dan bahwa produk asuransi tersebut sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial nasabah.
Bank Negara Vietnam menganjurkan agar bank-bank komersial mempertimbangkan untuk melaksanakan kegiatan keagenan asuransi dalam bentuk karyawan perusahaan asuransi yang secara langsung memberikan konsultasi mengenai produk asuransi kepada nasabah, bukan karyawan bank komersial.
Pada saat yang sama, dilarang keras untuk memengaruhi atau menghasut nasabah untuk mengganti atau membatalkan kontrak asuransi mereka saat ini untuk berpartisipasi dalam kontrak asuransi yang terkait dengan investasi.
Sejak 2022, Bank Negara telah berulang kali mengeluarkan dokumen peringatan untuk memperbaiki aktivitas agen asuransi di bank dan lembaga kredit.
Secara khusus, Bank Negara telah menambahkan pemeriksaan kegiatan usaha perasuransian melalui bank dan agen asuransi ke dalam rencana pemeriksaan tahun 2023 di sejumlah bank umum saham gabungan.
Terkait dengan operasional perusahaan asuransi, Komite Tetap Majelis Nasional mengusulkan agar ada topik tersendiri untuk mengaudit situasi pasar asuransi jiwa atau melalui audit lembaga kredit dan asuransi untuk menjawab secara jelas isi resolusi Majelis Nasional.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)