Pare adalah buah dan sayuran unik yang banyak digunakan baik sebagai obat maupun sebagai makanan. Tanaman pare tumbuh subur di daerah tropis dan subtropis, termasuk Asia, Afrika, Amerika Selatan, dan Karibia.
Menurut ilmuwan Amerika, pare kaya akan vitamin dan mineral, memiliki sifat antibakteri, dan antioksidan. Pare digunakan untuk mencegah dan mendukung pengobatan penyakit seperti diabetes , kanker, tukak lambung, sembelit...

Foto ilustrasi
Penelitian dari Bangladesh menunjukkan bahwa pare mengandung senyawa yang membantu mengendalikan kadar gula darah dan mengurangi kadar lipid (lemak) darah.
Para ilmuwan di Universitas Naresuan (Thailand) memantau penderita diabetes tipe 2 yang mengonsumsi 2.000 mg pare setiap hari selama 4 minggu dan menunjukkan kadar gula darah yang lebih rendah dibandingkan sebelumnya. Para peneliti menyimpulkan bahwa pare mengandung zat yang menekan nafsu makan dan menurunkan kadar gula darah, yang bekerja serupa dengan insulin.
Studi lain di Nigeria menemukan bahwa mengonsumsi daun pare (5-20% dari makanan) juga dapat menurunkan kadar gula darah.
3 Manfaat Luar Biasa Pare Bagi Penderita Diabetes
Kontrol gula darah
Manfaat pare untuk diabetes adalah menurunkan kadar gula darah dan mengendalikannya agar tetap stabil. Kandungan aktif anti-diabetes dalam pare antara lain Charanti dan Vicine, yang membantu menurunkan gula darah. Polipeptida-p bekerja serupa dengan insulin, mengubah gula darah menjadi energi, sehingga menurunkan glukosa darah.
Mencegah komplikasi diabetes
Pare membantu mencegah komplikasi umum pada penderita diabetes, seperti penyakit kardiovaskular dan obesitas. Pare membantu mengurangi penumpukan kolesterol di arteri, sehingga mengurangi risiko komplikasi kardiovaskular. Kandungan serat yang tinggi dalam pare membantu mencegah obesitas, sehingga penderita diabetes dapat mengontrol berat badan mereka dengan lebih baik.
Meningkatkan daya tahan tubuh bagi penderita diabetes
Selain mengontrol kadar gula darah dan mencegah komplikasi, manfaat pare bagi diabetes adalah menyediakan berbagai nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan. Misalnya, pare kaya akan vitamin C, A, folat, kalium, seng, zat besi, dan serat. Vitamin C meningkatkan daya tahan tubuh dan mendukung penyembuhan luka. Vitamin A meningkatkan penglihatan. Folat mendukung pertumbuhan sel yang sehat. Kalium, seng, dan zat besi merupakan nutrisi penting bagi tubuh.

Foto ilustrasi
Berapa banyak pare yang cukup untuk penderita diabetes?
Mengonsumsi pare adalah cara yang ampuh untuk mengontrol kadar gula darah. Namun, menurut dokter, kita sebaiknya tidak mengonsumsinya terlalu banyak, melainkan hanya di pagi hari dan hanya sekali atau dua kali seminggu.
Pare dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk, termasuk segar, jus, teh, atau sebagai suplemen. Anda dapat mengonsumsi sekitar 50-100 ml jus pare (jus, smoothie) atau tidak lebih dari satu buah kecil per hari.
Namun, jika menggunakan suplemen pare (tablet, bubuk, cair), dosisnya harus sesuai dengan yang dianjurkan dokter untuk menghindari interaksi obat dan efek samping.
Penderita diabetes harus memantau kadar gula darah mereka secara ketat saat mengonsumsi pare untuk mencegah interaksinya dengan obat penurun gula darah. Wanita hamil sebaiknya tidak mengonsumsi pare karena dapat meningkatkan risiko pendarahan, kontraksi, dan keguguran.
Penderita diabetes yang mengonsumsi pare jika ada tanda-tanda ini sebaiknya segera berhenti.
Hingga saat ini, pare belum disetujui secara medis sebagai pengobatan diabetes. Oleh karena itu, Anda sebaiknya hanya menambahkan pare ke dalam makanan Anda sebagai bagian dari diet sehat. Anda sebaiknya tidak menggunakan pare sebagai suplemen tanpa berkonsultasi dengan dokter.
Tak hanya penderita diabetes, orang sehat pun sebaiknya tidak mengonsumsi pare secara terus-menerus karena dapat menimbulkan efek samping dan memengaruhi pengobatan lain yang tengah dijalani penderita.
Beberapa risiko dan komplikasi bila mengonsumsi pare dalam jumlah banyak antara lain: diare, muntah-muntah, pendarahan vagina, hipoglikemia yang berbahaya jika digunakan bersamaan dengan insulin, kerusakan hati, dan anemia... Oleh karena itu, saat mengonsumsi pare, jika mengalami tanda-tanda tersebut, Anda perlu segera menghentikannya.
[iklan_2]
Sumber: https://giadinh.suckhoedoisong.vn/nguoi-benh-tieu-duong-dung-muop-dang-the-nao-hieu-qua-nhat-172240510105545826.htm






Komentar (0)