
Dari ketiga hidangan tersebut, bihun rebung bebek menduduki peringkat tertinggi menurut Taste Atlas, di nomor 15. Hidangan yang familiar ini mendapat nilai tinggi berkat kuahnya yang bening dan manis, terbuat dari tulang bebek, berpadu dengan rasa segar rebung segar atau kering. Daging bebeknya yang lembut dan harum, disajikan dengan bihun putih, menciptakan cita rasa kuliner yang memikat.
Taste Atlas membandingkan bihun rebung bebek dengan “simbol kecanggihan dalam masakan Vietnam”, karena kehati-hatian yang diberikan dalam menangani bahan-bahan sederhana: rebung harus renyah, bebek harus harum, kaldu harus bening, semuanya bercampur secara alami.
Bagi banyak wisatawan internasional, ini adalah hidangan lezat yang cocok untuk sarapan dan makan siang, mengingatkan mereka akan kesederhanaan namun kecanggihan masakan Vietnam.

Selain itu, bubur bebek menghadirkan rasa lembut, hangat, dan akrab, mengingatkan akan keluarga, masa kecil, dan kedamaian, persis seperti istilah "comfort food" yang dideskripsikan orang asing. Bubur ini dimasak dengan nasi yang dicampur dengan daging bebek rebus setengah matang, menghasilkan semangkuk bubur yang lembut. Rasa hangat jahe, serta rasa asin dan manis dari saus ikan jahe yang disajikan bersama, menjadikan hidangan ini favorit banyak orang.
Bagi wisatawan, bubur bebek melambangkan semangat "sederhana namun abadi", semangat yang telah menciptakan identitas masakan Vietnam.
Meskipun bihun rebung dan bubur bebek mudah dinikmati, puding darah bebek membuat banyak wisatawan penasaran atau ragu. Taste Atlas menempatkan hidangan ini di peringkat ke-40, menyebutnya "hidangan berani yang mencerminkan sebagian budaya kuliner Vietnam".
Puding darah terbuat dari darah bebek segar yang dicampur dengan saus ikan, tepung beras, dan isian hati, usus, serta daging cincang. Puding darah disajikan dengan herba, kacang tanah sangrai, dan kertas nasi. Cita rasa lokal yang kuat menjadikan hidangan ini istimewa di peta kuliner dunia .

Meskipun sebelumnya menerima ulasan beragam karena masalah kebersihan, dimasukkannya puding darah bebek dalam peringkat ini menunjukkan bagaimana Taste Atlas mengakui hidangan tersebut sebagai landmark budaya yang unik.
Diluncurkan pada tahun 2015, Taste Atlas dianggap sebagai peta kuliner global, menghubungkan lebih dari 9.000 restoran dan memperkenalkan puluhan ribu hidangan melalui ulasan oleh para ahli, koki, dan pembaca.

Budaya kuliner Vietnam menarik banyak pengunjung.
Sumber: https://baovanhoa.vn/du-lich/ba-mon-an-viet-nam-lot-top-50-mon-vit-ngon-nhat-the-gioi-186247.html










Komentar (0)