Sebuah penelitian di Inggris menemukan bahwa lebih dari separuh responden survei melaporkan kualitas tidur yang buruk atau tidur yang terganggu saat tidur bersama pasangannya.
Ada cara bagi pasangan untuk tidur nyenyak di ranjang yang sama.
Para ahli mensurvei lebih dari 15.000 orang dan menemukan bahwa lebih dari seperempat peserta (sekitar 27%) mengaku tidur lebih nyenyak saat tidur sendiri, dan 8% bahkan mempertimbangkan untuk tidur di ranjang terpisah agar tidur lebih nyenyak. Menariknya, hingga 55% peserta survei mengungkapkan bahwa hal yang paling menjengkelkan saat tidur di ranjang yang sama adalah pasangan mereka mendengkur.
Menurut para ahli tidur, kurang tidur dan stres akibat mendengkur berdampak serius pada pasangan dan kehidupan keluarga mereka.
Ada solusi sederhana untuk mencegah pertengkaran: Tidurlah dengan jarak 90 menit.
Orang-orang cenderung lebih mudah bertengkar saat lelah atau stres, kata Sammy Margo, seorang terapis tidur asal Inggris dan penulis beberapa buku tentang tidur. Selain itu, kelelahan dapat menyebabkan kesalahpahaman atau salah tafsir, yang juga dapat memicu pertengkaran.
Namun, ada solusi sederhana untuk mencegah pertengkaran ini: tidurlah dengan jarak 90 menit, menurut New York Post.
Margo mengatakan 90 menit adalah "jumlah waktu optimal", karena salah satu pasangan akan memasuki fase tidur nyenyak sebelum pasangannya tidur. "Dengan cara ini, Anda menikmati manfaat keintiman dari berbagi tempat tidur dengan pasangan, tetapi Anda tidak perlu kesulitan untuk tertidur di sampingnya," lapor New York Post.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)